Suara.com - Pakar Komunikasi Hendri Satrio mengaku ikut geram dengan statement soal ancaman pidana bagi siapa saja yang mengibarkan bendera One Piece.
Menurut Hendri, masyarakat Indonesia tentu sudah sangat paham perihal bendera Merah Putih, sehingga tidak mungkin menggantikan posisinya dengan bendera One Piece.
“Jangan begitulah, gue rasa enggak akan (si bendera jolly roger ini menggantikan bendera merah putih),” ujar Hendri, dikutip dari youtubenya, Kamis (7/8/25).
“Masyarakat sih paham itu, bahwa merah putih adalah merah putih,” tambahnya.
Hendri justru khawatir apabila nanti masyarakat dilarang justru akan semakin menjadi – jadi dan beramai-ramai mengibarkan bendera One Piece.
“Malah gue takutin itu begitu dilarang malah makin makin, biasanya kan gitu,” ucapnya.
“Maksud saya jangan terlalu reaktif lah. Rakyat Indonesia ini punya sejarah bandel. Kalau enggak bandel kita enggak Merdeka,” imbuhnya.
Hendri mengakui bahwa awalnya ia juga berusaha mencari alasan mengapa masyarakat marak mengibarkan bendera Jolly Roger tersebut.
Menurutnya kebijakan – kebijakan yang belakangan ini dikeluarkan pemerintah rupanya menjadi alasan utama.
Baca Juga: Mural One Piece Dilarang, Pemuda Karanganyar Balas Menohok dengan Gambar Tikus Berdasi
“Saya awalnya nyari juga itu tentang Jolly Roger, masyarakat itu marahnya kenapa gitu,” ungkapnya.
“Ternyata memang banyak banget kebijakan – kebijakan yang belum pasti dilakukan itu udah digembor – gemborin duluan, bahkan sudah terlanjur dilakukan,” tambahnya.
Hendri kemudian menjelaskan kebijakan – kebijakan yang mungkin menjadi pemicu masyarakat berteriak hatinya.
Diantaranya yaitu kebijakan soal pemblokiran rekening yang sudah 3 bulan tidak digunakan, hingga pengambilan tanah oleh negara.
“Misalnya pemblokiran rekening yang 3 bulan enggak dipakek sama PPATK, terus tanah enggak diapa-apain 2 tahun diambil negara. Padahal kan orang kalau beli tanah, ya habis itu nabung lagi lah buat dibangun,” urainya.
“Itu kemudian para nakama ini penggemarnya one piece pasang logo itu,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
Terkini
-
Elite PDIP: Pahlawan Lahir Bukan dari Keputusan Politik, Tapi Berjuang Demi Rakyat
-
Akhirnya! Prabowo Anugerahi Soeharto Gelar Pahlawan Nasional, Istana Bergemuruh
-
Trauma Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Dapat Konseling dan Belajar Daring, Ini Kata Pemprov DKI!
-
Jenderal Soedirman Lebih dari Sekadar Panglima, Ini Teladan yang Generasi Muda Harus Tahu!
-
Foto Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah Berjejer di Istana Jelang Penganugerahan Pahlawan Nasional
-
Termasuk Soeharto, Prabowo Anugerahkan Pahlawan Nasional ke 10 Tokoh, Ini Daftarnya
-
KPAI: Mental Gen ZAlpha Kian Rentan, Risiko Balas Dendam Korban Bullying Meningkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional