Suara.com - Reputasi akademik Indonesia menghadapi tantangan serius setelah 13 universitas, termasuk dua institusi papan atas, Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), masuk dalam Research Integrity Risk Index.
Daftar yang dikembangkan oleh Profesor Lokman Meho dari Universitas Amerika di Beirut ini mengindikasikan adanya keraguan terhadap integritas riset yang dihasilkan.
Menanggapi temuan yang menggemparkan ini, akademisi sekaligus pengamat publik, Rocky Gerung, menegaskan bahwa masalah ini bukanlah hal baru.
Ia bahkan menyatakan hal itu merupakan puncak dari akumulasi persoalan internal yang telah lama mengakar di dunia pendidikan tinggi Indonesia.
Sebagai figur yang pernah mengajar di UI, Rocky menyoroti adanya indikasi kuat kemunduran standar akademik.
Ia merujuk pada beberapa insiden, termasuk penganugerahan gelar doktor yang kontroversial kepada Bahlil Lahdalia hingga dicabut kembali oleh UI, sebagai salah satu manifestasi dari masalah integritas tersebut.
"Senyap atau terbuka tetap ada tukar tambah di dalam kasus-kasus di mana UI melakukan, memburukkan diri sendiri dengan memberi gelar profesor yang sebetulnya belum pantas,” kata Rocky dalam siaran YouTubenya, dikutip Kamis (7/8/2025).
"Meluluskan ujian doktor yang sebetulnya jauh dari kejurniaan akademis. Jadi hal-hal itu yang relevan hari ini mengikuti teguran asing buat Indonesia, UI, dan ITB adalah contoh-contoh dari universitas yang tidak berintegritas. Karena itu teguran moral yang tidak main-main," katanya.
Rocky Gerung berpendapat bahwa akar masalahnya terletak pada kompromi institusi pendidikan dengan kekuatan politik dan kekuasaan, yang melahirkan transaksi-transaksi pragmatis.
Baca Juga: Waswas Kampus jadi Pabrik Pembuat Pengangguran, Bahlil Diskakmat Kasus Disertasi: UI Gak Malu?
Menurutnya, Indonesia harus berani secara terbuka mengakui problem sistemik ini.
"Saya pikir kita harus berani mengakui banyak persoalan di universitas Indonesia yang belakangan ini berbunculan ya itu tadi. Ada kepentingan politik, transaksi akademis berupa barter dengan kekuasaan," jelasnya.
Jika praktik semacam ini terus dinormalisasi, Rocky mengkhawatirkan dampaknya akan sangat destruktif bagi marwah UI dan institusi pendidikan tinggi lainnya.
Padahal, seharusnya kampus menjadi benteng kehormatan dan prestise intelektual.
"Ada pragmatisme yang bila kita biarkan ini akan semakin merusak UI sebagai sebuah institusi yang seharusnya menjadi sangat terhormat dan prestisius," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target