Suara.com - Setelah lowong selama 25 tahun, jabatan Wakil Panglima TNI akhirnya kembali diisi.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik Letjen TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, pada Minggu (10/8/2025) besok.
Penunjukan ini terungkap lewat susunan acara resmi yang dirilis Pusat Penerangan Mabes TNI.
Dalam dokumen tersebut tertulis: “Pelantikan Wakil Panglima TNI kepada: Jenderal TNI Tandyo Budi, lulusan Akademi Militer tahun 1991.” Dengan pelantikan ini, pangkat Tandyo akan naik dari letnan jenderal menjadi jenderal bintang empat.
Posisi Wakil Panglima TNI terakhir kali dijabat Jenderal (Purn) Fachrul Razi pada 1999–2000, sebelum dihapus Presiden Abdurrahman Wahid.
Jabatan ini baru dihidupkan kembali lewat Perpres Nomor 66 Tahun 2019 di era Presiden Joko Widodo, namun baru kali ini benar-benar terisi.
Pengisian jabatan ini dinilai krusial di tengah fase transformasi besar TNI, yakni pembentukan komando baru, penguatan interoperabilitas tiga matra, hingga pembangunan sistem komando gabungan permanen.
Seorang Wakil Panglima diharapkan dapat membantu Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mempercepat konsolidasi dan reformasi internal.
Profil Tandyo
Baca Juga: Istana Tegaskan Tetap Ada Upacara HUT ke-80 RI di IKN
Lahir di Surakarta, 21 Februari 1969, Tandyo adalah perwira tinggi TNI AD dari kecabangan Infanteri (Kostrad) dan lulusan Akmil 1991 — satu angkatan dengan Panglima TNI Agus Subiyanto.
Sepanjang lebih dari 30 tahun karier militernya, Tandyo telah menduduki berbagai jabatan penting dan strategis. Beberapa di antaranya adalah:
- Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma (2011);
- Danbrigif Linud 17/Kujang I (2011–2012);
- Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan;
- Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Kabadiklat) Kemhan (2021–2023);
- Panglima Kodam IV/Diponegoro (2023–2024);
- Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (2024–sekarang).
Pengamat militer dari ISESS, Khairul Fahmi, menilai penunjukan Tandyo tepat karena memberi ruang kaderisasi.
Menurutnya, jabatan Wakil Panglima idealnya diisi perwira tinggi bintang tiga yang dipromosikan menjadi bintang empat, bukan mantan kepala staf angkatan.
“Kalau diisi mantan kepala staf, ada dua risiko: ‘matahari kembar’ yang bisa memicu tarik-menarik pengaruh, atau sebaliknya hanya jadi ‘ban serep’ tanpa fungsi strategis,” ujar Fahmi kepada Suara.com, Sabtu (9/8/2025).
Berita Terkait
-
Eks Intelijen Sebut AdaRapat Gelap Kepada Prabowo, Mulai Pekanbaru, Bali Hingga Ambon
-
Isu Pengaruh Jokowi di Pemerintahan Prabowo, Maman Abdurahman: Bandul Politik Harus di Istana Negara
-
HNW PKS Bedah Kabinet 'Tak Berkeringat': Dua Nasib Menanti, Antara Tersingkir atau Jadi Ahli
-
Menteri Golkar Beberkan Rahasia Hubungan Prabowo-Jokowi: Tak Akan Pernah Berubah?
-
Live Bareng Anies usai Bebas Penjara, Tom Lembong Curhat Pilek: Belum Penyesuaian Dunia Luar
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
ICW 'Sentil' Kejagung Pamer Gunungan Uang: Pencitraan, Korupsi Rp 300 T Menguap
-
Kardinal Suharyo Serukan Tobat Ekologis: Dari Pejabat Korup hingga Sampah Makanan
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Seskab Teddy dan Mensos Bahas BLT hingga Bantuan Korban Banjir Sumatra, Ini Rinciannya
-
KPK Bongkar Modus Kontraktor Sarjan: Jual Nama Orang Kuat Demi Proyek di Bekasi?
-
Kado Natal dari Balik Jeruji: 138 Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Remisi, 2 Orang Bisa Bebas
-
Dianggap Penuhi Kriteria, 15 Warga Binaan di Seluruh Indonesia Terima Remisi Natal
-
Uskup Agung Katedral: Gereja Harus Berani Bersuara Soal Persoalan Bangsa
-
Pesan Sejuk Menag dari Altar Katedral Manado Saat Natal: Iman Harus Terwujud dalam Kepedulian Nyata
-
Pesan Natal Uskup Agung: Rawat Alam, Jangan Biarkan Rakyat Jadi Korban