Suara.com - Sebuah kisah luar biasa tentang iman, tekad, dan keyakinan datang dari seorang pemuda asal Tangerang bernama Hendy yang berhasil melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dari Indonesia ke Mekah untuk menunaikan ibadah umrah.
Perjalanan spiritual ini bukanlah perjalanan singkat. Selama sembilan bulan, Hendy melintasi tujuh negara, menantang cuaca ekstrem dari panas yang menyengat hingga dingin yang menggigit.
Puncak dari ziarah agungnya terjadi pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, saat kakinya akhirnya menginjak tanah suci yang ia impikan.
Namun, yang membuat kisah ini semakin mengguncang adalah fakta di balik bekal yang ia bawa.
Saat memulai langkah pertamanya, Hendy hanya menggenggam uang sebesar Rp50.000. Sebuah modal yang secara logika tidak akan cukup bahkan untuk perjalanan antar provinsi, apalagi melintasi benua.
Puncak keharuan dari perjalanan ini terekam dalam sebuah video call yang menyentuh hati, yang kini viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, Hendy menghubungi keluarganya dari Mekkah. Ayah, ibu, dan saudara perempuannya tak kuasa menahan tangis.
"Kamu di mana? Kamu di rumah Allah," ucap sang ayah dengan suara bergetar, seolah masih tak percaya dengan pencapaian putranya.
Keterangan dalam video tersebut merangkum perasaan keluarga.
Baca Juga: Heboh Jaksa 'Koboi' Todong Pistol? Kejagung Buka Suara Soal Video Viral di Pondok Aren
"Orang tua Hendy terharu sampai meneteskan air mata. Tidak menyangka anaknya yang dulu cuma bawa uang Rp50 ribu nekat jalan kaki menuju Mekah."
Sontak, detail mengenai bekal Rp50.000 itu memicu gelombang tanda tanya dan skeptisisme di kalangan warganet.
Pertanyaan logis pun bermunculan, mempertanyakan bagaimana ia bisa bertahan hidup.
"Seriusan 50k? Makan minum gimana? Nyebrang lautan gmn?" tanya seorang warganet, menyuarakan kebingungan banyak orang.
"Bawa duit doang? Kalau kek gitu, bawa paspor sama surat-surat lain nggak ya?" timpal yang lain.
Namun, di tengah keraguan tersebut, muncul kesaksian yang menguatkan kebenaran kisah Hendy.
Berita Terkait
-
Heboh Jaksa 'Koboi' Todong Pistol? Kejagung Buka Suara Soal Video Viral di Pondok Aren
-
Heboh 'Koboi Jalanan' di Tangsel, Polisi: Pelaku Aparat Kejagung, Sudah Berdamai
-
5 Fakta Viral Wanita Ngamuk di Pengadilan Agama Jepara, Sakit Hati Suami Cabut Gugatan Cerai!
-
Viral! Pria Ini Ngamuk di Tengah Macet TB Simatupang: Gali Terus Nyari Emas Antam Apa Gimana?
-
3 Fakta Viral Pedagang Cilok Ngaku Dianiaya Preman di Bundaran HI, Gerobak Dirusak dan Dipalak!
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta