Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Bogor, namun kali ini bukan soal prestasi yang membanggakan. Sebuah data resmi menempatkan wilayah ini di puncak daftar paling memalukan se-Indonesia.
Ini adalah cerita tentang bagaimana bantuan yang seharusnya menjadi jaring pengaman sosial, justru menjadi modal untuk aktivitas haram yang makin memiskinkan.
Berikut adalah 5 fakta yang bikin nyesek dari skandal ini.
1. Resmi Jadi Juara 1 Nasional yang Bikin Malu
Ini bukan hoaks atau isu. Berdasarkan data resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan PPATK, Kabupaten Bogor menyandang predikat peringkat pertama dan tertinggi se-Indonesia untuk kasus penerima bansos yang menggunakan uangnya untuk judi online.
Status "juara" ini menjadi tamparan keras yang menunjukkan betapa parahnya kebocoran dan penyelewengan dana bantuan di wilayah ini dibandingkan daerah lain di seluruh Indonesia.
2. Rp 22 Miliar Uang Rakyat Lenyap ke Mesin Slot
Angka yang terungkap benar-benar fantastis. PPATK melacak adanya transaksi senilai Rp 22 miliar dari rekening para penerima bansos ke situs-situs judi online.
Sulit membayangkan jumlahnya? Uang sebesar itu bisa digunakan untuk:
Baca Juga: Bogor Juara 1 Nasional Penyelewengan Bansos, Uang Orang Miskin Rp22 Miliar Ludes Jadi Asap Judol?
- Membangun 110 jembatan desa sederhana (asumsi Rp200 juta).
- Memberi makan gratis selama setahun untuk 5.000 anak yatim (asumsi Rp 12.000/hari).
- Menyekolahkan ribuan anak putus sekolah.
- Namun, semua potensi itu kini hangus, ditelan oleh mesin slot virtual dan harapan kosong para penjudi.
3. Bukan Cuma Oknum, Tapi Pasukan Berjumlah 5.497 Orang
Ini bukan kasus satu-dua orang yang khilaf. Data menunjukkan ada 5.497 orang penerima bansos di Kabupaten Bogor yang teridentifikasi melakukan praktik ini.
Jumlah ini setara dengan populasi beberapa desa. Ini menunjukkan bahwa masalahnya bukan lagi sekadar kasus individu, melainkan sudah menjadi fenomena sosial yang mengakar dan mengkhawatirkan di kalangan penerima bantuan.
4. Legislator Murka, Minta Data Para Penjudi Dihapus Total
Fakta ini memicu amarah di parlemen daerah. Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Yaudin Sogir, tidak bisa menahan kekecewaannya dan menuntut aksi tegas tanpa pandang bulu.
"Kalau memang ada bukti faktual, langsung dihapus. Tidak pandang bulu, siapapun orangnya!” tegasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bogor Juara 1 Nasional Penyelewengan Bansos, Uang Orang Miskin Rp22 Miliar Ludes Jadi Asap Judol?
-
5.497 Penerima Bansos di Bogor Gunakan Uang Bantuan untuk Judi Online
-
Borok Hotel Puncak Terbongkar: Di Balik Fasilitas Mewah, Tak Punya IPAL Hingga Izin Usaha Bodong
-
Penyebab 4 Hotel Bintang di Puncak Bogor Disegel
-
Ustaz Dasad Latif Bayar Rp100 Ribu, PPATK Panen Rp12 Triliun dari Pemblokiran Rekening?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan
-
94 Juta Turis, 126 Miliar Euro: Spanyol Buktikan Pariwisata Bisa Jadi Mesin Transformasi Ekonomi
-
Mahfud MD Bantah Dirinya Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli: Itu Pelintiran dan Bohong
-
Cegah Kasus Keracunan MBG Berulang, BGN Wajibkan SPPG Punya Alat Ini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap