Suara.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI lebih masif melakukan sosialisasi rekrutmen 1.000 petugas pemadam kebakaran (Damkar). Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat tidak salah memahami status kerja yang ditawarkan.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI, Mujiyono, menyebut para pelamar perlu sejak awal memahami posisi yang dibuka berstatus Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dan tidak otomatis diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
“Hal ini penting agar tidak menimbulkan ekspektasi yang keliru bagi masyarakat,” kata Mujiyono kepada wartawan, Senin (11/8/2025).
Ia mengungkapkan, dalam setiap rekrutmen terbuka, selalu ada potensi salah paham di kalangan pelamar terkait peluang menjadi PNS.
Padahal, menurutnya, penugasan sebagai PJLP memiliki mekanisme kontrak tahunan yang berbeda dengan jalur aparatur sipil negara.
“Sejak awal harus dijelaskan dengan jelas statusnya PJLP, sehingga warga yang melamar sudah paham dari awal,” ujarnya.
Mujiyono juga menyoroti kemungkinan membludaknya jumlah pendaftar dalam rekrutmen kali ini. Karena itu, ia meminta Pemprov memastikan sistem pendaftaran yang digunakan benar-benar siap.
“Mengingat pendaftar diperkirakan membeludak, sistem pendaftaran harus siap, dilakukan secara online, dilengkapi layanan pengaduan dan mekanisme banding yang cepat,” jelasnya.
Selain itu, ia mengingatkan agar warga Jakarta sebaiknya tetap menjadi prioritas penerimaan, meski pendaftaran dibuka untuk umum.
Baca Juga: Pemprov DKI Buka 1.000 Lowongan Kerja untuk Damkar, Siapkan CV
“Meskipun dilakukan secara terbuka, menurut kami tetap warga Jakarta sebaiknya menjadi prioritas,” tegasnya.
Politikus Demokrat itu menilai penambahan personel Damkar tidak hanya akan meningkatkan kinerja dalam penanganan kebakaran, tetapi juga memperkuat berbagai layanan penyelamatan yang kerap diminta masyarakat.
“Sekarang petugas damkar bukan hanya memadamkan api, tapi juga ‘memadamkan’ segala urusan warga — dari cincin macet di jari, mengusir ular, membereskan sarang tawon bahkan menurunkan kucing dari pohon,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir