Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji penerapan Car Free Day (CFD) di sekitar Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara.
Wacana yang dilontarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno tersebut bertujuan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dengan mengatasi salah satu tantangan terbesarnya, yakni aksesibilitas yang terhambat oleh lalu lintas truk kontainer.
Lokasi Museum Bahari yang strategis di dekat Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi pedang bermata dua.
Sementara di satu sisi, kawasan tersebut kaya akan nilai historis, namun di sisi lain, akses menuju museum kerap terganggu oleh aktivitas kendaraan berat.
Rano Karno menyoroti hal ini sebagai kendala serius bagi calon pengunjung.
"Karena memang agak spesifik di daerah sini, ini dekat dengan pelabuhan, banyak truk, banyak kontainer, jadi memang agak mempersulit untuk distribusi jumlah kunjungan," ujarnya di Museum Bahari, Senin (11/8/2025).
Untuk mengatasi masalah ini, Rano telah menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan kajian mendalam terkait rekayasa lalu lintas.
Tujuannya agar jalur distribusi logistik tidak mengorbankan kenyamanan dan keselamatan warga yang ingin berwisata sejarah.
Potensi CFD Sebagai Magnet Wisata dan Ruang Publik Baru
Penyelenggaraan CFD diusulkan sebagai solusi multifungsi.
Baca Juga: Skandal APBD DKI: Server Rp1,7 Miliar, Proyektor Museum Lebih Mahal dari Mobil?
Selain membebaskan area dari kendaraan bermotor pada waktu tertentu, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan ruang publik baru yang menarik bagi masyarakat, khususnya di akhir pekan.
Rencana ini membuka peluang bagi penyelenggaraan berbagai acara seni dan budaya yang dapat dipadukan dengan kunjungan ke museum.
"Nah sekarang kami sedang formatkan (CFD), mungkin pada hari tertentu, bisa hari Minggu pagi, barangkali nanti. Ini masih menjadi perencanaan, belum menjadi keputusan, agar fungsi museum itu bisa bermanfaat bagi masyarakat Jakarta," tutur Rano.
Ia optimis bahwa CFD di kawasan bersejarah ini dapat menjadi daya tarik baru bagi pariwisata ibu kota jika dikelola dengan baik.
Kunjungan Tetap Tinggi di Akhir Pekan
Meskipun dihadapkan pada tantangan akses, antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Museum Bahari ternyata sudah cukup tinggi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!
-
Jelang Munas X PPP, Kubu Agus Suparmanto Klaim Sudah Kantongi Dukungan dari 27 DPW
-
Panik Saat Alarm Motor Curian Berbunyi, Dua Sekawan Diciduk Polisi saat Beraksi di Bekasi
-
Konflik dengan Masyarakat Adat, Jatam Sebut PT Position Menambang di Kawasan Hutan!
-
Tutup 40 Dapur Imbas Siswa Keracunan Massal, BGN jika Ada Zat Beracun di Menu MBG: Kami Pidanakan!
-
Penyelenggaraan Haji Jadi Bancakan? KPK Sikat Biro Travel Nakal di Jawa Timur, Ini Modusnya!
-
Ahmad Ali dan Bestari Barus Tinggalkan Nasdem, Begini Susunan Lengkap Pengurus DPP PSI
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Besuk Korban Keracunan MBG di Cipongkor, Rajiv: Negara Tak Tutup Mata Atas Penderitaan Rakyat!