Beberapa netizen pun ikut mengomentari video Gibran dan AHY yang begitu akrab. Ada yang lebih percaya video itu, meski tak sedikit juga tetap mencibir Gibran.
"Ini yg betul, jangan percaya Gimik memecah belah bangsa sebelum tau asli kebenarannya," tulis salah satu netizen.
"Ada yang bilang gak salaman padahal tangan pertama dah nyapa, ada yang goreng," timpal netizen lainnya.
"Terkadang sandiwara juga diperlukan apalagi di depan kamera, agar tidak mengundang ha-hal dan opini-opini yang tidak diinginkan di luaran sana!" komentar yang lainnya.
"Gagah AHY, pinter, cerdas, beda dengan wapres hasil membajak MK," komentar netizen.
Sementara itu, justru ada beberapa netizen yang mendukung jika nantinya dua anak muda ini bisa bersatu untuk maju menjadi R1 dan R2.
"RI1 & 2 pas nich, masih muda gesit," dukung netizen lain.
"Rival 2029? atau pasangan?" netizen bertanya-tanya.
Hubungan Gibran dan AHY
Baca Juga: Geger Video Gibran Lewati Menteri di Upacara, Bahlil Pasang Badan: Siapa yang Bilang?
Gibran Rakabuming Raka dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki hubungan sebagai kolega dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Secara politik, mereka berasal dari partai yang berbeda, Gibran dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang terafiliasi dengan Koalisi Indonesia Maju, dan AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat.
Meskipun demikian, Partai Demokrat merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Dalam beberapa kesempatan, keduanya terlihat berinteraksi dalam acara-acara kenegaraan.
Meskipun sempat muncul spekulasi mengenai dinamika hubungan mereka berdasarkan video yang viral, Gibran tidak menyalami AHY di suatu acara, namun pihak-pihak terkait telah mengklarifikasi bahwa hal tersebut hanya disebabkan oleh sudut pandang kamera atau situasi tertentu dan tidak mencerminkan adanya ketidakharmonisan.
Bahkan, Gibran sendiri sempat mengunggah momen kebersamaan dengan AHY di akun media sosialnya.
Berita Terkait
-
Ijazah SMA Diragukan, Gibran Disuruh Ikut Paket C oleh Dokter Tifa: Daftar Kuliah Pakai Ijazah Apa?
-
Benarkah Gibran Cuma Punya Suket Setara SMK? Jawab Dokter Tifa yang Suruh Wapres Kejar Paket C!
-
Gibran Unggah Foto Bareng Dasco, Pertanda Upaya Pemakzulan Wapres Tak akan Pernah Terjadi?
-
Gercep Bahlil Bantah Isu Tak Disalami Gibran: Salah Ambil Gambar, Saya Satu Kereta Sama Mas Wapres
-
Fakta Ijazah Gibran Versi Dokter Tifa: Cuma Surat Setara SMK, Daftar Kuliah di Inggris Pakai Apa?
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana