Suara.com - Pakar neuroscience behavior, Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa Dokter Tifa, kembali melontarkan kritik tajam yang kini ditujukan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Setelah sebelumnya gencar mempersoalkan ijazah Presiden Joko Widodo, kini Tifa mengklaim menemukan kejanggalan dalam dokumen pendidikan Gibran.
Melalui unggahan di akun X pribadinya, Kamis (7/8/2025), Tifa menyatakan bahwa dokumen kelulusan Gibran bukanlah ijazah SMA, melainkan surat keterangan (suket) setara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ia pun menyindir Gibran secara terbuka.
“Jangan buru-buru daftar S2 dulu. Ijazah SMA-mu belum ketemu, yang ada cuma Suket setara SMK,” tulis Tifa. Ia menambahkan bahwa untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi diperlukan ijazah yang sah, bahkan secara langsung menyarankan Gibran untuk mengikuti ujian Paket C.
Tifa juga mempertanyakan perbedaan waktu antara kelulusan S1 Gibran dari University of Bradford pada 2010 dengan penerbitan suket yang ia sebut baru ada pada 2019. “Kalau suket baru terbit 2019, terus waktu daftar kuliah pakai ijazah apa? SMP?” sindirnya.
Menanggapi tuduhan yang kembali dialamatkan kepadanya, Gibran Rakabuming Raka menunjukkan sikap santai. Menurutnya, isu terkait pendidikannya bukanlah hal baru dan sudah pernah muncul saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga maju dalam kontestasi pemilihan wakil presiden.
Gibran menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak memengaruhinya. “Ndak merugikan. Saya anggap lucu-lucuan saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Gibran telah memberikan klarifikasi dengan menunjukkan ijazah aslinya dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) yang memiliki program kerja sama dengan University of Bradford.
Ia juga pernah membantah tudingan bahwa foto wisudanya adalah hasil editan dengan menampilkan bukti fisik ijazah beserta foto asli yang diambil di kampusnya.
Baca Juga: Gibran Unggah Foto Bareng Dasco, Pertanda Upaya Pemakzulan Wapres Tak akan Pernah Terjadi?
Berita Terkait
-
Benarkah Gibran Cuma Punya Suket Setara SMK? Jawab Dokter Tifa yang Suruh Wapres Kejar Paket C!
-
Gibran Unggah Foto Bareng Dasco, Pertanda Upaya Pemakzulan Wapres Tak akan Pernah Terjadi?
-
Momen Gibran Cuekin AHY di Acara Militer, Netizen Nyeletuk: Kualitasnya Jauh!
-
Gercep Bahlil Bantah Isu Tak Disalami Gibran: Salah Ambil Gambar, Saya Satu Kereta Sama Mas Wapres
-
Fakta Ijazah Gibran Versi Dokter Tifa: Cuma Surat Setara SMK, Daftar Kuliah di Inggris Pakai Apa?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul