"Terkait dokumennya yang disajikan Dekan Fakultas Kehutanan sangat luar biasa sejak beliau (Jokowi) mendaftar, membayar SPP, KRS dan seterusnya sampai dengan ijazah," bebernya.
Tidak hanya dokumen, pelaku-pelaku yang terjadi saat itu ada yang satu angkatan dengan Jokowi atau alumninya juga hadir memberikan kesaksian. Ada juga yang mengambil foto saat Jokowi wisuda.
Memang dia mengakui ijazah Jokowi yang disajikan Dekan Fakultas Kehutanan UGM berupa salinan atau fotokopi bukan ijazah asli.
"Yang namanya ijazah asli itu ada di institusi atau ada pada diri kita? Tentu ada pada diri kita, bukan pada institusi. Yang ada hanyalah sekedar apa? Jadi salinan ataupun fotokopi," ujarnya.
Pengalaman melihat langsung seluruh bukti dan bertemu dengan para saksi sejarah itu telah meningkatkan keyakinannya ke level tertinggi.
"Dan saya telah menyaksikan sendiri dokumennya. Jadi lengkap. Begitu juga terkait dengan kesaksian orang-orang yang mengalami peristiwa sejarah itu. Sehingga yang tadinya saya ilmul yakin naik pada dataran yang lebih tinggi menjadi ainul yakin karena melihat sendiri terkait apa jadi dokumen itu," tegasnya.
Ia menutup dengan sebuah panggilan moral yang kuat, mendesak seluruh sivitas akademika dan masyarakat untuk berani menyuarakan kebenaran.
Karena jika kebenaran didiamkan, kebohongan yang didukung oleh teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) akan menang. Ia khawatir, jika ini dibiarkan, citra UGM akan hancur lebur di mata publik.
"Ya, nanti bisa jadi timbul kesimpulan UGM jual beli ijazah. Ini yang terjadi di masyarakat ya. UGM tanpa kuliah pun bisa apa? Jadi meluluskan," pungkasnya dengan nada penuh kekhawatiran.
Baca Juga: Refly Harun Sebut Gibran Hanya Nyaman Bersama Relawan Jokowi, Kalah Telak Banding AHY
Tag
Berita Terkait
-
Refly Harun Sebut Gibran Hanya Nyaman Bersama Relawan Jokowi, Kalah Telak Banding AHY
-
Sampai Nangis Kejer, Emak-emak Tak Rela Jokowi Dituduh Ijazah Palsu: Orang Baik Kok Digituin!
-
WSKT Mulai Garap Proyek Gedung UGM Senilai Rp113 Miliar
-
Waketum Pro Jokowi, Ungkap Alasan Silfester Layak Dapat Amnesti dari Prabowo
-
Silfester Diminta Diberi Amnesti, Kubu Roy Suryo CS: Lancang, Ambil Kewenangan Presiden!
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?