Suara.com - Sebuah aksi protes di Jombang menjadi sorotan nasional setelah seorang warga, Joko Fattah Rochim (63), melakukan perlawanan unik terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dinilai tidak masuk akal.
Berikut adalah deretan fakta dari peristiwa yang viral tersebut:
1. Awal Mula: Tagihan PBB Melejit Tak Masuk Akal
Pemicu utama protes ini adalah lonjakan tagihan PBB yang diterima Joko Fattah Rochim. Pada tahun 2023, tagihannya masih berada di angka Rp 400.000. Namun, untuk tahun 2024, angka tersebut meroket tajam menjadi Rp 1.238.428, sebuah kenaikan yang mencapai hampir 400 persen.
2. Bentuk Protes Unik: Bayar Pajak dengan Uang Koin Tabungan Anak
Merasa kenaikan itu sangat memberatkan, Fattah mendatangi Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jombang pada Senin (11/08/2025). Ia tidak datang dengan tangan kosong, melainkan membawa sebuah galon air mineral bekas yang dipenuhi uang koin pecahan Rp 200, Rp 500, dan Rp 1.000. Sebagai bentuk protes, seluruh koin tersebut ia tumpahkan di atas meja pelayanan.
3. Suara Hati Warga: "Kenaikan Ini Memberatkan Kita"
Aksi Fattah bukan sekadar mencari sensasi. Ia menyuarakan keresahan yang dirasakan banyak warga. Baginya, kenaikan yang wajar masih bisa diterima, namun tidak dengan lonjakan yang drastis.
"Uang koin ini sebagai bentuk protes saya. Karena saya gak punya uang, saya pakai uang koin ini yang merupakan tabungan anak saya sejak kecil," ujarnya kepada wartawan, dikutip Selasa (12/08/2025).
Baca Juga: Viral! Protes Pajak Naik 400 Persen, Warga Jombang Bayar Pakai Koin Satu Galon, Apa Kata Bupati?
Di hadapan Kepala Bapenda, ia juga menyampaikan unek-uneknya. "Kenaikan dari Rp 400 ribu ke Rp 500 ribu atau Rp 600 ribu masih wajar. Lah ini naik Rp 1 juta ya memberatkan kita. Saya harap Bupati Jombang tegas, perubahan pajak di tahun 2024 ini harus dibenahi," ujarnya.
4. Penjelasan Pemda: Ada Survei Ulang dan Kenaikan 'Ribuan Persen'
Kepala Bapenda Jombang, Hartono, memberikan penjelasan resmi. Menurutnya, kenaikan PBB merupakan hasil dari survei ulang Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang dilakukan pada periode 2022-2024. Ia bahkan mengakui ada kenaikan yang lebih ekstrem di beberapa wilayah.
"Kalau ditanya kenaikan berapa persen tidak bisa mas, soalnya tidak semua merata naik dan ada beberapa wilayah yang juga mengalami penurunan. Ada beberapa memang naik ribuan persen," katanya.
Bapenda mempersilakan warga yang keberatan untuk mengajukan permohonan keringanan. "Bagi yang merasa keberatan, bisa mengajukan keberatan. Pada tahun 2024 kita menerima sebanyak 11 ribu orang mengajukan keberatan, dan 2025 ini sudah ada sekitar 5 ribu orang yang kita berikan keringanan maupun pembebasan pajak," ujarnya.
5. Respons Cepat Bupati: Bentuk Tim Khusus dan Janji Tak Ada Kenaikan Pajak 2026
Berita Terkait
-
Viral! Protes Pajak Naik 400 Persen, Warga Jombang Bayar Pakai Koin Satu Galon, Apa Kata Bupati?
-
Apa Saja Olahraga yang Kena Pajak di Jakarta? Ini Daftar Lengkapnya, Ada Padel
-
Viral Pajak di Jombang Naik 400 Persen hingga Diprotes Warga, Ini 3 Faktanya!
-
Beda Biaya Operasinal dan Pajak BYD Atto 1 vs VinFast VF3, Gak Sampai Rp 200 Ribu!
-
Heboh Struk Restoran Bebankan Royalti Musik ke Konsumen, Kunto Aji Murka Minta Penyebar Hoaks Diburu
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X