Suara.com - Aksi protes warga terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kembali mencuat. Setelah kasus serupa di Pati, Jawa Tengah, kini giliran warga Jombang, Jawa Timur, yang memprotes kenaikan pajak yang disebut mencapai hampir 400 persen.
Aksi protes warga Jombang pun viral di media sosial setelah seorang warga membayar pajak menggunakan uang receh dari celengan anaknya.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pria membawa galon berisi koin ke Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jombang.
Aksi ini dilakukan pada Senin (11/8/2025) oleh lima warga. Mereka memprotes kenaikan PBB-P2 (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan) yang melonjak tajam.
“Pajak PBB saya sebelumnya sekitar Rp 300 ribu menjadi Rp 1,2 juta sejak 2024,” ungkap warga bernama Joko Fattah Rochim.
Berikut 3 fakta kenaikan drastis PBB di Jombang.
Fakta pertama, kenaikan PBB di Jombang disebut nyaris mencapai 400 persen. Warga menilai lonjakan ini tidak wajar dan sangat memberatkan, apalagi dilakukan tanpa sosialisasi memadai.
Perbandingan dari Rp 300 ribu menjadi Rp 1,2 juta dirasakan sebagai beban besar, terlebih bagi warga berpenghasilan rendah.
Fakta kedua, protes warga dilakukan dengan cara unik, yakni membayar pajak menggunakan uang receh dari celengan anak.
Warga mengaku terpaksa memecah tabungan anaknya yang dikumpulkan sejak SMP karena tidak memiliki cukup uang tunai. Ia membawa koin dalam galon air mineral sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah daerah atas kebijakan kenaikan pajak tersebut.
Fakta ketiga, ada objek pajak di Jombang yang nilainya melonjak ribuan persen setelah pembaruan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak).
Pihak Bapenda Jombang mengungkapkan, misalnya di Jalan KH Wakhid Hasyim, nilai NJOP yang sebelumnya Rp 1,1 juta kini menjadi Rp 10 juta. Menurutnya, pembaruan data ini membuat sebagian besar pajak di kawasan perkotaan mengalami kenaikan signifikan.
Tahun depan tidak akan ada kenaikan lagi karena data sudah diperbarui tahun ini. Bapenda Jombang juga meminta warga yang keberatan untuk mengajukan secara resmi.
Sementara itu, warga berharap Bupati Jombang meninjau ulang peraturan sejak 2022 hingga 2024 yang dinilai terlalu memberatkan dan bisa memicu aksi protes lanjutan.
Berita Terkait
-
Direktur Miss Universe Meksiko Ditangkap di Thailand, Dituduh Terlibat Judi Ilegal
-
Dikecam karena Cium Anak Kecil, Gus Elham Yahya Sempat Tanggapi Tudingan Pelecehan
-
Beraksi Siang Bolong! Jambret Bersenjata di Bekasi Gagal Rampas Rp450 Juta Usai Kepergok Warga
-
Wacana PUBG Dibatasi Buntut Peristiwa Ledakan di SMAN 72, Netizen: Kasih Emas Buat Indonesia
-
Fakta Baru 'Sister Hong' Lombok: MUA yang Nyamar Cewek Tak Hanya Tipu Wanita, Pria Juga Jadi Korban
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?