"Jadi, dua partai itu berpeluang besar menjadi kendaraan Gibran maju pada Pilpres 2029," sambungnya.
Bila dukungan partai sudah diperoleh, pencalonan Gibran menjadi presiden akan diperkuat melalui basis relawan. Tentu, dalam hal relawan, keterlibatan Jokowi tidak dapat dipungkiri.
"Gibran akan semakin pede dengan bantuan relawannya dan relawan Jokowi. Karena itu, relawan Gibran dan relawan ayahanda akan terus dipertahankan dan diperkirakan justru akan semakin diperkuat. Dengan begitu, Gibran akan maju dengan basis dukungan yang kuat baik dari partai politik dan relalwan," kata Jamiluddin.
Menurut Jamiluddin, pergerakan politik Gibran maupun Jokowi perlu mendapat pengawasan dari pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri pada Pilpres 2029, termasuk oleh Presiden Prabowo Subianto jika ingin maju untuk periode kedua.
"Karena itu, pihak-pihak yang ingin maju, termasuk Prabowo, seyogyanya mengantisipasi pergerakan Gibran dan pendukungnya. Termasuk tentunya pergerakan Jokowi," kata Jamiluddin.
"Dengan begitu, semua pihak yang ingin nyapres sudah menyiapkan lebih dini. Kesiapan itu diharapkan agar Pilpres 2029 lebih berkualitas, termasuk tentunya capresnya sendiri. Dengan begitu, pasangan presiden dan wakil presiden yang terpilih benar-benar berkualitas dan amanah," tandasnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Klaim Gibran Sebut Janji 19 Juta Lapangan Kerja Dipelintir Media, Benarkah?
-
Bongkar 5 Fakta di Balik Momen Viral Gibran 'Cuekin' Bahlil
-
Demokrat: Momen AHYGibran di Batujajar Hanya Soal Timing
-
Viral Momen Gibran Lewati Bahlil Tanpa Salaman, Ketua Golkar Buka Suara: Saya...
-
Suara Live: AHY Dicuekin Gibran hingga Ari Lasso Ngamuk ke WAMI
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!