Suara.com - Jagat media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah video singkat yang memilukan sekaligus memancing perdebatan.
Dalam video yang beredar luas, tampak sebuah keluarga, termasuk seorang ibu yang tengah menggendong anaknya, terlihat pasrah saat diminta meninggalkan sebuah kafe oleh pelayan.
Alasan pengusiran tersebut? Mereka diketahui hanya menumpang untuk mengambil beberapa foto di area kafe yang estetis tanpa memesan makanan atau minuman.
Konflik memuncak ketika salah satu anggota keluarga memberikan penjelasan yang kemudian menjadi sorotan utama.
"Gimana kalau misalkan kita gak punya duit? bukannya gak mau tapi kita sih udah pada makan dari rumah," ujar mereka dalam rekaman tersebut.
Kalimat ini sontak viral, membelah opini publik menjadi dua kubu yang saling bertentangan.
Di satu sisi, banyak yang bersimpati pada keluarga tersebut, menganggap tindakan pihak kafe tidak manusiawi dan terlalu kaku.
Namun, di sisi lain, tidak sedikit yang membela pihak kafe dan menyoroti pentingnya etika sebagai pelanggan.
Insiden ini membuka kotak pandora tentang "aturan tak tertulis" yang selama ini menjadi pedoman di banyak kedai kopi dan tempat makan.
Baca Juga: Struk Aneh! Ada Item 'Royalti Musik dan Lagu', Konsumen yang Bayar?
Sebuah kafe, pada hakikatnya, adalah sebuah bisnis yang menjual tidak hanya produk, tetapi juga suasana dan pengalaman.
Setiap meja yang terisi, setiap sudut yang estetis, dan setiap fasilitas seperti Wi-Fi dan pendingin ruangan merupakan bagian dari investasi yang biaya operasionalnya harus ditutupi dari penjualan.
Dari sudut pandang pengusaha, pengunjung yang datang hanya untuk memanfaatkan tempat tanpa melakukan transaksi dianggap mengambil hak pelanggan lain yang benar-benar ingin menikmati produk dan layanan.
Apalagi jika hal itu terjadi pada jam-jam sibuk, di mana setiap kursi sangat berharga.
Fenomena ini bukanlah hal baru.
Banyak pengelola kafe mengeluhkan pengunjung yang datang beramai-ramai namun hanya memesan satu minuman untuk dipakai bergantian selama berjam-jam sambil mengisi daya semua gawai mereka.
Tag
Berita Terkait
-
Struk Aneh! Ada Item 'Royalti Musik dan Lagu', Konsumen yang Bayar?
-
Heboh Struk Restoran Bebankan Royalti Musik ke Konsumen, Kunto Aji Murka Minta Penyebar Hoaks Diburu
-
Viral Restoran Kenakan Biaya Lagu ke Pelanggan, Makan Enak Sambil Dengar Musik Kini Tak Gratis Lagi?
-
Viral Struk Restoran Tagih Royalti Musik dan Lagu Rp 29 Ribu, Pengunjung Kaget!
-
LMKN: Putar Suara Burung di Restoran Bisa Kena Royalti
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang