Praktik semacam ini seringkali didasari oleh etika dan kesadaran bersama. Beberapa panduan tidak tertulis yang umum berlaku di antaranya adalah memesan menu yang sepadan dengan durasi kunjungan.
Jika datang berempat, setidaknya jangan hanya memesan satu es teh. Selain itu, penting juga untuk tidak memonopoli meja atau kursi melebihi kapasitas yang dibutuhkan.
Di era media sosial, di mana predikat "Instagrammable" menjadi daya tarik utama sebuah tempat, dilema seperti ini menjadi semakin sering terjadi.
Banyak orang sengaja datang untuk berburu konten, menjadikan kafe sekadar latar belakang foto tanpa niat untuk menjadi pelanggan.
Situasi ini menempatkan pemilik usaha pada posisi yang sulit: antara menegakkan aturan demi keberlangsungan bisnis atau menjaga citra ramah pelanggan agar tidak menuai kritik pedas di dunia maya.
Kisah keluarga ini menjadi cermin bagi dinamika sosial yang lebih luas.
Ada pergeseran budaya di mana batas antara ruang publik dan ruang komersial menjadi kabur.
Bagi pengunjung, penting untuk menumbuhkan rasa tenggang rasa dan kesadaran bahwa kafe adalah ruang bersama yang memiliki aturan mainnya sendiri.
Sementara bagi pelaku usaha, komunikasi yang jelas dan humanis dalam menyampaikan aturan bisa menjadi kunci untuk menghindari kesalahpahaman yang berujung viral.
Baca Juga: Struk Aneh! Ada Item 'Royalti Musik dan Lagu', Konsumen yang Bayar?
Tag
Berita Terkait
-
Struk Aneh! Ada Item 'Royalti Musik dan Lagu', Konsumen yang Bayar?
-
Heboh Struk Restoran Bebankan Royalti Musik ke Konsumen, Kunto Aji Murka Minta Penyebar Hoaks Diburu
-
Viral Restoran Kenakan Biaya Lagu ke Pelanggan, Makan Enak Sambil Dengar Musik Kini Tak Gratis Lagi?
-
Viral Struk Restoran Tagih Royalti Musik dan Lagu Rp 29 Ribu, Pengunjung Kaget!
-
LMKN: Putar Suara Burung di Restoran Bisa Kena Royalti
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
Terkini
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri