Suara.com - Persiapan rangkaian upacara peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta mencapai 70 persen pada H-4. Calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang kemarin grogi, kini sudah tampil lebih percaya diri.
Penilaian tersebut datang dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi yang memantau pelaksanaan gladi kotor hari kedua, pagi ini.
Prasetyo melihat calon Paskibraka kini lebih tampil percaya diri ketimbang pada gladi kotor hari pertama, Selasa kemarin. Meski begitu, Prasetyo menilai masih belum maksimal.
"Hari ini sudah relatif lebih oke, lebih percaya diri. Meskipun belum maksimal," kata Prasetyo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Prasetyo mengaku sudah mengajak berbincang para calon Paskibraka. Ia sekaligus memberikan wejangan kepada mereka agar bisa percaya diri dan memberikan penampilan yang maksimal.
"Beberapa. Personal sudah, tapi nanti masih ada waktu 4 hari. Tentunya kita meyakini bahwa adik-adik paskibra ini kan putra-putri terbaik bangsa yang berujung melalui seleksi dari daerah yang kami tahu sangat sulit, sangat ketat," kata Prasetyo.
"Dan sudah barang tentu kita meyakini adik-adik kita akan berusaha memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negaranya," sambung Prasetyo.
Sementara itu terkait penampilan yang dirasa belum maksimal, Prasetyo mengungkapkan hal yang masih kurang dari gladi kotor hari kedua.
"Ya masih ada yang misalnya dari sekaligus lihat dari samping, itu lurusnya belum sempurna. Karena kebetulan kami juga pernah menetapkan pendidikan semi-militer, jadi agak mengerti," kata dia.
Baca Juga: Inspirasi Desain Poster HUT RI ke-80, 20 Link Template Gratis untuk Meriahkan Kemerdekaan 17 Agustus
"Kalau yang orang awam mungkin sudah melihatnya, wah sudah oke nih. Tapi kalau bagi yang pengalaman masih agak ada ini (kekurangan), sedikit," Prasetyo menambahkan.
Selain itu, Prasetyo turut menyoroti konsentrasi dari calon Paskibraka.
"Kemudian kadang-kadang juga masalah konsentrasi ya, konsentrasi. Begitu mendengar aba-aba itu bisa ada yang sigap, ada yang agak sepersekian detik itu agak terlambat gitu. Ya itu normalnya ya. Normalnya kalau menjadi petugas upacara atau sedang berupacara itu," kata Prasetyo.
Prasetyo memahami menjadi Paskibraka memang bukan hal mudah, terlebih harus tampil dalam sikap sempurna.
"Makanya kita semua mesti bangga ketika melihat adik-adik yang peserta upacara ini dengan sikap sempurna, yang lama. Itu tidak mudah. Makanya kita harus mulai belajar untuk melihat segala sesuatu itu yang baik-baiknya, yang positif-positif. Jangan melihatnya yang negatif-negatif gitu," kata Prasetyo.
Masih Grogi
Berita Terkait
-
5 Promo Kuliner Kemerdekaan RI Agustus 2025: Dari Hot Pot, Crepes, hingga Minuman Kekinian
-
Ketika One Piece Menjadi Bahasa Politik Kaum Muda Indonesia
-
Ada Kejutan HUT Ke-80 RI di Istana: Prasetyo Hadi Bocorkan Ada yang Spesial
-
Inspirasi Desain Poster HUT RI ke-80, 20 Link Template Gratis untuk Meriahkan Kemerdekaan 17 Agustus
-
Di Balik Layar Persiapan HUT RI Ke-80: Gladi Kotor Paskibraka di Tengah Hujan dan Ketegangan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan