Suara.com - Bupati Pati, Sudewo, menghadapi ancaman pemakzulan usai ribuan warga melakukan demo besar-besaran pada Rabu (13/8/2025).
Aksi demo Pati tersebut dipicu kebijakan kontroversialnya menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Di tengah memanasnya situasi, publik penasaran dengan rekam jejak politik Sudewo, khususnya sejak kapan ia bergabung ke Partai Gerindra.
Ternyata, Sudewo menjadi kader Gerindra sejak 2019, setelah sebelumnya lama berkarier di Partai Demokrat yang identik dengan kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebelum merapat ke Gerindra, Sudewo memulai perjalanan politiknya sebagai calon bupati Karanganyar pada 2002, berpasangan dengan Juliyatmono, meski akhirnya kalah.
Ia kemudian terjun menjadi koordinator tim sukses Pilkada Pacitan (2005) dan Pilgub Jawa Tengah (2008).
Pada 2006, Sudewo resmi mundur dari status Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan bergabung sebagai kader Partai Demokrat.
Ia berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009–2014 dari Dapil Jawa Tengah VII. Namun, upayanya kembali ke Senayan pada Pemilu 2014 gagal.
Titik balik karier politiknya terjadi pada 2019, saat ia keluar dari Demokrat dan masuk Partai Gerindra.
Di bawah bendera partai besutan Prabowo Subianto ini, Sudewo langsung dipercaya menjadi Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Gerindra (2019–2025) dan kembali lolos ke DPR RI dari Dapil Jawa Tengah III.
Ia bahkan terpilih lagi pada Pemilu 2024, tetapi memilih mundur demi maju di Pilkada Pati.
Dengan slogan "Wong Asli Pati Wae Go", Sudewo bersama pasangannya dari PKB, Risma Ardhi Chandra, menang di Pilkada Pati 2024 dengan perolehan 53,53 persen suara.
Ia resmi dilantik sebagai Bupati Pati pada 20 Februari 2025, mengusung visi pengembangan SDM, infrastruktur, dan peningkatan pendapatan daerah.
Namun, langkah awalnya sebagai bupati justru diwarnai badai politik. Kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen memicu protes keras warga.
Gelombang demo Pati yang menuntut pencabutan kebijakan itu kini berpotensi berujung pada pemakzulan sang bupati, meski ia baru enam bulan menjabat.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Profil Sarwo Edhie Wibowo: Mertua SBY yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB