Suara.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, setiap kepala daerah yang saat pilkada diusung oleh partainya, haru menerapkan kebijakan populis atau pro-rakyat, bukan justru sebaliknya.
Hal itu ditegaskan Dasco dalam forum resmi, yakni bimbingan teknis atau bimtek Partai Gerindra Sumatera Utara yang digelar di Medan.
Dia mengatakan, peringatan tegas dan keras itu berlaku untuk semua kepala daerah yang diusung, apalagi tercatat sebagai kader Gerindra.
Menurutnya, mandat yang diberikan rakyat harus dijawab dengan kerja nyata.
Itu agar masyarakat bisa secara langsung merasakan maupun menerima dampak positif dari kader Gerindra yang menjadi kepala daerah.
Euforia kemenangan pilkada, tegas Dasco, harus segera diubah menjadi energi untuk bekerja lebih keras.
"Seluruh kepala daerah yang merupakan kader Partai Gerindra, agar jangan membuat kebijakan tidak populis untuk masyarakat. Kita harus membuat kebijakan yang bermanfaat untuk masyarakat," kata Dasco dalam keterangan, Kamis (14/8/2025).
Arahan ini bukan sekadar imbauan, melainkan sebuah penegasan identitas politik Gerindra, kata Dasco.
Apalagi, kata Dasco, hal itu merupakan doktrin utama ajaran Prabowo kepada seluruh kader Gerindra. Dia menekankan, kebijakan yang bermanfaat akan membangun keyakinan publik.
Baca Juga: Hercules Sindir Keras Bupati Pati Sudewo: Tidur di Got pun Mau Demi Jabatan, Tapi Sekarang?
Rakyat akan melihat kehadiran seorang pemimpin dari Partai Gerindra sebagai pembuat kebijakan, benar-benar membawa perubahan positif dan berguna bagi kehidupan mereka sehari-hari.
"Kita tetap bekerja, mendekatkan diri ke masyarakat, baik sebagai kader, anggota DPRD, dan kepala daerah yang tentunya membawa nama Partai Gerindra di daerah masing-masing," tambah Dasco.
Kontroversi Sudewo
Meski tak berkaitan secara langsung, pernyataan Dasco itu bisa menjadi sikap Partai Gerindra terhadap kasus kontroversial Bupati Pati Sudewo.
Sudewo adalah kader Partai Gerindra. Dia menerapkan kebijakan kenaikan pajak bumi dan bangunan atau PBB hingga 250 persen.
Kontan saja kebijakan itu diprotes oleh mayoritas warga Pati, yang menilai kenaikan pajak sangat menyengsarakan.
Tag
Berita Terkait
-
Hercules Sindir Keras Bupati Pati Sudewo: Tidur di Got pun Mau Demi Jabatan, Tapi Sekarang?
-
Bupati Pati Didesak Mundur, Komisi II DPR: Kalau Mau Aman, Ya Dengarkan Suara Rakyat Dulu
-
Karier Politik Bupati Pati Sudewo di Ujung Tanduk, Dilawan Akibat Sikap Arogan?
-
Desak Mundur Bupati Pati, Rekam Jejak Hercules: Penguasa Tanah Abang yang Utang Nyawa ke Prabowo
-
Anggap Sombong dan Arogan, Murka Hercules pada Bupati Pati: Jangan Pernah Remehkan Suara Rakyat!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun