Suara.com - Setelah bupati Pati Sudewo, kini Wali Kota Cirebon Effendi Edo menjadi sasaran publik.
Ini setelah muncul curhatan warga Cirebon yang mengungkapkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) miliknya naik 1.000 persen.
Warga itu bernama Darma Suryapranata, seorang tokoh masyarakat Cirebon berusia 83 tahun.
Dia menyebut rumahnya di Jalan Raya Siliwangi pada 2023 hanya membayar pajak Rp6,3 juta, namun pada 2024 tagihan pajaknya menjadi Rp65 juta.
Kenaikan pajak itu disebutkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Cirebon Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang ditetapkan 2 Januari 2024.
Saat itu Kota Cirebon dipimpin oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi.
Perlu diketahui bahwa Wali Kota Cirebon sebelumnya, Eti Herawati, telah mengakhiri masa jabatannya pada 12 Desember 2023.
Pemkot Cirebon kini diprotes, yang menjadi sasaran adalah Wali Kota baru, yakni Effendi Edo.
Meski dalam sebuah pemberitaan, dia sudah menanggapi tentang protes warga yang menyebut pajak dianaikan 1000 persen itu.
Baca Juga: Profil Effendi Edo, Benarkah Wali Kota Cirebon Naikkan PBB 1.000 Persen?
Dia menegaskan dirinya baru menjabat sebagai wali kota 5 bulan.
Effendi juga berjanji akan melakukan kajian ulang tentang besaran PBB yang diprotes naik 1000 persen tersebut.
Beberapa netizen seolah tak mau tahu. Meski bukan Effendi Edo yang menetapkan Perdanya, dia tetap jadi sasaran.
Tak sedikit yang menyebut warga Cirebon juga bakal menggelar demo seperti yang dilakukan warga Pati.
Warga Pati murka karena bupatinya, Sudewo menaikan PBB menjadi 250 persen.
Berita Terkait
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Pusing Tapi Berpihak pada Rakyat, Walikota Cirebon Bakal Turunkan PBB dari 1000 Persen
-
Nongol di IG Dedi Mulyadi, Walikota Cirebon Sebut Kenaikan PBB 1000 Persen Bukan Keputusannya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal
-
Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG
-
Nekat Mutilasi Istri Pegawai Pajak Demi Judi Online, Pelaku Terancam Hukuman Mati
-
Detik-detik Grandmax Bawa Rp5,2 Miliar Terbakar di Polman, Uang ATM Rp4,6 M Hangus
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah