Suara.com - Sosok politisi Dedi Mulyadi kembali menjadi sorotan setelah memaparkan visi dan langkah-langkah strategisnya untuk percepatan pembangunan di Jawa Barat.
Dalam sebuah wawancara di Podcast Akbar Faizal Uncensored, figur yang akrab disapa Kang Dedi ini mengungkap rencana radikal dalam tata kelola anggaran jika memimpin Jabar, menyasar sektor-sektor vital seperti pendidikan dan infrastruktur.
Sebagai salah satu tokoh politik paling berpengaruh, Dedi Mulyadi yang kini maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat 2024, menawarkan perubahan fundamental.
Ia menyoroti perlunya reformasi anggaran untuk memastikan dana publik digunakan secara efektif dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu gebrakan utama yang ia paparkan adalah perombakan total alokasi anggaran pendidikan. Dedi berencana memangkas porsi belanja teknologi informasi yang dinilai terlalu besar dan mengalihkannya untuk pembangunan fisik yang lebih mendesak.
"Saya ubah rasio anggaran pendidikan, yang tadinya dialokasikan besar untuk IT, sekarang dialihkan untuk pembangunan ruang kelas baru dan sekolah baru," ujar Dedi Mulyadi dalam podcast tersebut dikutip dari YouTube.
Langkah ini diyakini akan membawa dampak signifikan. Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini menargetkan adanya lompatan besar dalam penyediaan sarana pendidikan.
Ia mengilustrasikan, jika sebelumnya dalam setahun hanya terbangun satu SMA baru, dengan kebijakan ini pembangunan bisa mencapai 15 sekolah per tahun, bahkan ditargetkan meningkat hingga 50 sekolah di tahun berikutnya.
Dari Jalan Mulus Hingga Listrik untuk Warga Miskin
Baca Juga: Di Balik Aksi Unik Ustaz Felix Siauw Kibarkan Bendera One Piece, Ternyata Ini Pesan yang Disampaikan
Tak hanya pendidikan, sektor infrastruktur juga menjadi prioritas utama Dedi Mulyadi.
Ia berencana menaikkan anggaran infrastruktur jalan secara drastis dari yang semula di angka Rp 400-an miliar menjadi Rp 2,2 triliun, dengan target ideal mencapai Rp 2,5 triliun.
Kenaikan fantastis juga direncanakan untuk anggaran listrik, yang akan melonjak dari hanya Rp 10 miliar menjadi hampir Rp 250 miliar, serta alokasi untuk program rumah rakyat miskin yang akan ditingkatkan dari puluhan miliar menjadi ratusan miliar.
Untuk memastikan anggaran tepat sasaran, Dedi juga akan melakukan rasionalisasi dana hibah.
Penyaluran dana ini akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur dan kelompok masyarakat yang selama ini mengabdi namun kerap terabaikan, seperti para guru ngaji.
Dalam upaya menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah, Dedi Mulyadi akan mengubah metode evaluasi anggaran kabupaten/kota.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?