Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadopsi pendekatan baru untuk membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Kampung Pancasila. Program ini diharapkan menjadi wadah terintegrasi dalam mengurai berbagai persoalan warga, mulai dari lingkungan, kemasyarakatan, ekonomi, hingga sosial budaya di setiap Rukun Warga (RW).
Pembentukan Satgas Kampung Pancasila ditetapkan melalui Keputusan Wali Kota Surabaya Nomor: 100.3.3.3/ 142/ 436.1.2/2025 pada 2 Juli 2025. Sepekan kemudian, Kamis (7/8/2025), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka pelatihan training of trainers (ToT) bagi lurah, camat, dan kepala perangkat daerah di Graha Sawunggaling, Balai Kota Surabaya.
Pelatihan tersebut menjadi langkah awal pengintegrasian berbagai program kampung ke dalam satu sistem terkoordinasi di bawah payung Kampung Pancasila. Tiga hari berselang, Senin (11/8/2025), Pemkot Surabaya menggelar doa bersama yang dipimpin Wali Kota Eri, menandai peluncuran resmi program di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri menginstruksikan seluruh kepala perangkat daerah, camat, dan lurah untuk bergerak serentak menuju 1.360 titik Kampung Pancasila yang tersebar di 153 kelurahan. Melalui program ini, ia menargetkan peningkatan taraf hidup masyarakat, termasuk penuntasan masalah kemiskinan, ibu hamil berisiko tinggi, anak putus sekolah, dan pengangguran terbuka.
"Di dalam Kampung Pancasila itu kita utamakan gotong-royong dan saling membantu. Karena agama dan Pancasila ini filosofinya memerintah kita untuk saling tolong menolong,” kata Wali Kota Eri.
Menurutnya, Kampung Pancasila bukan sekadar implementasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai fondasi NKRI, tetapi juga wadah nyata untuk menggalakkan gotong royong. "Dengan adanya Kampung Pancasila, saya berharap kita kuatkan lagi (Pancasila). Karena kita harus menjalankan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan agama secara kaffah (keseluruhan),” ujarnya.
Selain fokus pada kesejahteraan masyarakat, Wali Kota Eri mengungkap, program Kampung Pancasila juga mengajak warga untuk saling menjaga keamanan lingkungan, serta memupuk toleransi antarumat beragama.
"Kita membiasakan untuk saling toleransi, menjaga sesama agama sehingga tidak menimbulkan perpecahan. Yang kita lakukan adalah ketika bagaimana semua agama tadi membentuk jiwa-jiwa yang memiliki jiwa sosial yang tinggi,” jelas Wali Kota Eri.
Struktur Satgas Kampung Pancasila dibentuk hingga ke tingkat RW. Ketua RW secara ex officio menjadi Ketua Satgas Kampung Pancasila dengan dibantu empat kelompok kerja (pokja) di bidang lingkungan, kemasyarakatan, sosial budaya, dan ekonomi.
Baca Juga: Nekat! Jelang Persita vs Persebaya, Sejumlah Bonek Sudah Tiba di Tangerang
Masing-masing bidang tersebut, didampingi perangkat daerah sebagai koordinator program. Misalnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk bidang Lingkungan, Kepala Satpol PP untuk bidang Kemasyarakatan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk bidang Sosial Budaya, dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkodag) untuk bidang Ekonomi.
Program Kampung Pancasila menerapkan mekanisme self assessment oleh Ketua RW, dengan dibantu Ketua RT dan Kader Surabaya Hebat (KSH), menggunakan aplikasi “Sayang Warga”. Penilaian dilakukan tiap bulan, mencakup pengelolaan sampah, kesehatan balita, kegiatan ronda malam, hingga status gizi warga. Hasilnya kemudian dianalisis oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) pendamping untuk disinergikan dengan perangkat daerah terkait.
Wali Kota Eri menegaskan bahwa keberhasilan program Kampung Pancasila diukur bukan hanya dari capaian teknis, seperti pemilahan sampah, tetapi juga dari kuatnya semangat gotong royong di masyarakat. "Nah, ketika keempat bidang ini sudah mencapai nilai tertentu, maka itu menjadi tolok ukur keberhasilan dari Kampung Pancasila,” paparnya.
Tugas setiap Satgas Kampung Pancasila telah diatur jelas. Satgas Lingkungan misalnya, menangani pemilahan sampah, urban farming, kerja bakti, pemberantasan sarang nyamuk, dan sosialisasi buang air besar sembarangan (BABS).
Kemudian, Satgas Kemasyarakatan bertugas menjaga keamanan, melakukan patroli ronda, mengawasi jam malam anak, mitigasi bencana, dan sosialisasi pencegahan narkoba.
Satgas Ekonomi mendata warga usia produktif yang belum bekerja, mendampingi UMKM, serta menghubungkan pelatihan kewirausahaan. Sementara Satgas Sosial Budaya fokus pada isu stunting, skrining TBC, pencegahan anak putus sekolah, dan perlindungan perempuan dan anak.
Berita Terkait
-
Nekat! Jelang Persita vs Persebaya, Sejumlah Bonek Sudah Tiba di Tangerang
-
BRI Super League: Jamu Persebaya, Persita Tangerang Usung Misi Bangkit!
-
Wellness Tourism Naik Daun! The Westin Surabaya Tawarkan 6 Zona Healing Unik, Tertarik Coba?
-
Skandal Pevoli Pria di Tim Putri, Vietnam Berkelit: Kami Tidak Melanggar Aturan Apa Pun!
-
Siapa Davin S Wangsawidjaja? Crazy Rich Surabaya yang Nikahi Putri Pendeta Philip Mantofa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya