Suara.com - Peristiwa tewasnya seoran pria misterius di sekitar dekat Stasiun Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (15/8/2025) malam bikin gempar. Pasalnya, pria sempat dikabarkan sempat mengalami sekarat tapi tidak ada satu pun warga berani menolongnya.
Kronologi kasus tewasnya pria di dekat Stasiun Duri, Tambora diugkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, AKP Sudrajat Djumantara.
Meski tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, ada luka sobek pada pelipis dari hasil penyelidikan polisi terhadap mayat pria misterius itu.
"Tanda-tanda kekerasan tidak ada, tapi ada luka sobek di bagian pelipisnya. Sepertinya karena jatuh," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu.
Ia menduga bahwa luka bukan akibat perkelahian atau hantaman benda tajam.
Ia menjelaskan, saat ini mayat pria yang belum diketahui identitasnya tersebut masih divisum di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Sekarang masih visum di RSCM. Kita juga belum dapat identitasnya, karena warga di lokasi juga tidak kenal dengan korban," katanya.
Ia menambahkan, korban awalnya dipergoki dalam keadaan sekarat oleh warga sekitar, namun tidak ada yang berani menyentuh korban.
"Jadi, warga lihat dalam kondisi sekarat, tapi tidak ada yang berani nyentuh. Sampai akhirnya 'lewat' (meninggal dunia). Habis itu baru kita dapat laporan," katanya.
Baca Juga: Mahfud MD Bahas Tantiem, Publik Sebut Prabowo Omon-omon: Terpidana jadi Komisaris Diungkit Lagi!
Ia menegaskan bahwa tidak ada kejadian kekerasan di lokasi korban ditemukan.
"Itu lokasi ramai. Tidak ada perkelahian. Korban ditemukan dalam kondisi yang sudah begitu," katanya.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Bahas Tantiem, Publik Sebut Prabowo Omon-omon: Terpidana jadi Komisaris Diungkit Lagi!
-
Pamer Joget Gemoy saat Karnaval HUT RI, Aksi 'Prabowo Cilik' Bikin Ngakak: Jangan ya Dek!
-
Hapus Tantiem BUMN, Rocky Gerung Sebut Gebrakan Prabowo Bisa 'Gebuk' Elite Manja Jokowi
-
Dicokok Polisi, Aksi Ngeri Pria 'Bau Tanah' di Tambora: Tabrak Diri Demi Peras Pengendara Mobil!
-
Baru Sebulan Bebas, Residivis Berulah Lagi Maling Motor di Tambora buat Pesta Narkoba
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu