Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama Kementerian Sosial, didukung Danantara serta Panitia Pusat, menyiapkan Pos Sapa Ceria di kawasan Monas.
Pos ini disiapkan untuk mengantisipasi anak-anak yang terpisah dari orang tuanya saat mengikuti Pesta Rakyat dan parade kendaraan dalam perayaan HUT RI ke-80.
Sekretaris Menteri PPPA, Titi Eko Rahayu, mengatakan ada tiga titik Pos Sapa Ceria di Monas, khususnya di pintu-pintu masuk utama.
“Pos ini untuk antisipasi anak yang terpisah dengan orang tuanya, sehingga bisa segera dibantu dihubungkan kembali. Tidak hanya menangani, tapi juga menjaga agar anak tidak terpisah sejak awal,” kata Titi ditemui usai upacara kemerdekaan HUT RI ke-80 tahun di lapangan Kemenko Polkam, Jakarta, Minggu (17/8/2025).
Menurut Titi, Pesta Rakyat tahun ini diperkirakan diikuti banyak masyarakat karena tersebar di 10 titik, termasuk Monas, Sarinah, dan Bundaran HI. Namun, parade kendaraan akan dimulai dari Monas sehingga berpotensi menimbulkan penumpukan massa.
"Memang Pesta Rakyatnya ada di 10 titik, terutamanya di Monas, kemudian Sarinah, Bundaran HI. Tapi nanti parade kendaraan itu akan dimulai dari Monas. Nah, itu yang khawatir ada penumpukan massa yang cukup besar, sehingga Pos Sapa Ceria itu ada di Monas, di tiga titik itu," tuturnya.
Diketahui, Pesta Rakyat dan Karnaval Kemerdekaan menjadi rangkaian utama perayaan HUT RI ke-80 tahun ini. Pesta Rakyat digelar sejak siang di Monas dengan berbagai lomba tradisional, festival kuliner, hingga panggung hiburan.
Sementara parade kendaraan hias dimulai dari Monas pada malam hari, melintasi Jalan MH Thamrin hingga Bundaran HI menuju Senayan, menampilkan mobil hias, atraksi budaya, hingga pesta kembang api. Ribuan warga diperkirakan hadir memeriahkan acara tersebut.
Baca Juga: Anak-anak Turut Jadi Korban Pembubaran Ibadah Umat Kristen di Padang, Menteri PPPA : Bikin Trauma!
Berita Terkait
-
Anak-anak Turut Jadi Korban Pembubaran Ibadah Umat Kristen di Padang, Menteri PPPA : Bikin Trauma!
-
Di Balik Seragam Pelindung Anak, Oknum ASN UPTD PPA Bengkulu Tega Cabuli Gadis Korban Kekerasan
-
Anak di Pesanggrahan 3 Bulan Hilang, Legislator PKB Abdullah Ultimatum Polisi: Segera Cari Alvaro!
-
Kementerian PPPA Minta Polisi Tangkap Pembuat Grup Facebook Fantasi Sedarah: Membahayakan Anak-anak!
-
Perempuan 'Ujung Tombak' Perhutanan Sosial, Veronica Tan: Kesetaraan Gender Bukan Cuma Isu Sosial
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju