Suara.com - Kasus keracunan yang menimpa sejumlah siswa sekolah penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi sorotan publik. Menyikapi hal itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menegaskan keterlibatannya dalam memantau dan memastikan perlindungan anak tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program andalan Presiden Prabowo tersebut.
Sekretaris Menteri PPPA, Titi Eko Rahayu, menegaskan bahwa KemenPPPA tidak berjalan sendiri, melainkan bersinergi dengan kementerian lain termasuk Badan Gizi Nasional.
“Semua menteri diminta untuk melakukan sinergi koordinasi, semua PHTC (Program Hasil Terbaik Cepat) presiden termasuk tentunya MBG salah satunya. Jadi Menteri PPPA juga terlibat dalam monitoring kelaksanaan MBG ini,” ujar Titi kepada wartawan, Minggu (17/8/2025).
Ia menekankan, setiap persoalan di lapangan harus segera ditangani secara cepat dan terkoordinasi. Kasus keracunan yang menimpa anak sekolah, kata Titi, menjadi pengingat bahwa aspek perlindungan anak tidak bisa dilepaskan dari jaminan kualitas gizi yang mereka terima.
"Tentu setiap ada persoalan ya harus langsung direspons. Karena ini timnya kan cukup besar ya, semua terlibat, semua punya tugas untuk bagaimana terus memperbaiki program ini. Sehingga kemudian menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada target,” tambahnya.
Menurut Titi, program MBG tidak hanya menyasar anak sekolah, tetapi juga ibu hamil (Bumil), ibu menyusui (Busui), hingga lansia. Karena itu, pengawasan harus benar-benar diperketat agar insiden serupa tidak terulang.
"Jadi bukan hanya anak ya yang menjadi target. MBG kan ada Bumil, Busui, ada Lansia. Semua kelompok ini harus dilindungi dari risiko seperti kasus keracunan kemarin,” ujarnya.
KemenPPPA menegaskan akan terus mengawal implementasi MBG bersama kementerian/lembaga terkait, memastikan aspek perlindungan anak dan kelompok rentan lain tidak diabaikan.
Baca Juga: Antisipasi Anak Hilang, KemenPPPA Dirikan Pos Sapa Ceria di Monas Selama Pesta Rakyat HUT RI
Berita Terkait
-
Antisipasi Anak Hilang, KemenPPPA Dirikan Pos Sapa Ceria di Monas Selama Pesta Rakyat HUT RI
-
Wakil Ketua DPR Cucun: Kami Kawal Prabowo Sikat 1.063 Tambang Ilegal
-
Presiden Prabowo: 20 Juta Orang Sudah Terima Makan Bergizi Gratis
-
Potret Presiden Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan Perdana di Sidang Tahunan MPR
-
Ahmad Muzani di Sidang Tahunan: Makan Bergizi Gratis Bukan Sekadar Program, Tapi...
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa