Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menegaskan Kembali komitmennya usai dipercaya untuk menjabat di kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai periode 2025-2030.
Hasto mengemukakan bahwa penunjukannya sebagai wujud tanggung jawab besar yang diberikan oleh Megawati, yang memiliki hak prerogatif penuh dalam menyusun struktur kepengurusan.
“Ya ini adalah suatu tanggung jawab yang diberikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif untuk menyusun Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan,” kata Hasto di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025).
Sebagai wujud pertanggungjawaban, Hasto berjanji akan melaksanakan tugasnya dengan performa terbaik. Ia bahkan mengenang periode reflektifnya di rumah tahanan KPK, di mana ia menulis buku 'Spiritualitas PDI Perjuangan'.
Karya tersebut, menurutnya, melengkapi pemikiran geopolitik Soekarno dan teori kepemimpinan strategis Megawati Soekarnoputri yang telah teruji.
"Sehingga secara akademis telah diterima sebagai suatu karya ilmiah karena itulah kami jalankan perintah itu dengan sebaik-baiknya, jauh lebih total, jauh lebih loyal, dan kemudian menyatu dengan kekuatan rakyat," ujar Hasto.
Arahan Khusus dan Tantangan ke Depan
Saat ditanya mengenai pesan spesifik dari Megawati pasca-pelantikan, Hasto menjelaskan bahwa posisi Sekjen membawa tanggung jawab untuk menghadapi tantangan-tantangan berat yang selaras dengan tantangan bangsa.
Salah satu mandat utamanya adalah memastikan partai terus berdiri sebagai pelopor dalam mengawal setiap kebijakan yang pro-rakyat.
Baca Juga: Kenapa Megawati Selalu Absen di Upacara 17 Agustus Istana? Hasto Ungkap Alasannya
“Arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di dalam pidato politik pembukaan dan penutupan Kongres itu sekaligus menjadi pegangan dalam tugas-tugas yang harus saya jalankan bersama dengan sikap politik dan program partai yang telah dirumuskan di dalam Kongres Ke-6 PDI Perjuangan,” jelasnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi PDIP, Adian Napitupulu, menambahkan konteks terkait jalannya pelantikan.
Menurutnya, acara di Jakarta ini secara khusus digelar untuk para pengurus yang berhalangan hadir pada puncak acara Kongres.
"Ibu Megawati melantik sejumlah pengurus DPP PDIP yang telah diumumkan sebelumnya, namun berhalangan atau tidak hadir pada Kongres PDIP di Bali, pada 2 Agustus 2025, lalu," kata Adian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal