Suara.com - Kemeriahan Pesta Rakyat dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 di Bundaran HI, Jakarta, tidak hanya menjadi milik warga ibu kota.
Antusiasme perayaan kemerdekaan ini turut menarik perhatian masyarakat dari berbagai daerah, yang rela menempuh perjalanan jauh untuk merasakan langsung atmosfer suka cita di jantung ibu kota.
Salah satunya adalah Neti (46), seorang wanita asal Garut yang datang bersama rombongannya.
Ia memiliki motivasi khusus untuk hadir di Jakarta pada hari yang bersejarah ini. Neti mengungkapkan keinginannya untuk melihat secara langsung Presiden Prabowo Subianto, yang untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka.
“Sengaja datang dari Garut, untuk merayakan hari kemerdekaan, mau lihat kota Jakarta, mau melihat Prabowo,” kata Neti kepada awak media di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/8/2025).
Neti dan rombongannya tiba di Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan bus.
Keterbatasan waktu dan kondisi rombongan membuatnya fokus untuk menikmati rangkaian acara Pesta Rakyat yang terpusat di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan Bundaran HI.
“Cuma di sini aja, ikut acara pesta rakyat,” jelasnya.
Pada momen peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia ini, Neti menyuarakan harapan sederhana namun mendalam bagi masa depan bangsa.
Baca Juga: 'Bendera Bajak Laut' di Hari Merdeka: Ironi Perlawanan Sunyi di Negeri yang (Katanya) Demokratis
Ia berharap agar Indonesia dapat terus melaju ke arah yang lebih baik dan pemerintah dapat lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat kecil dengan menekan harga kebutuhan pokok.
“Semoga lebih maju lagi untuk negara Indonesia. Sembako lebih murah, karenakan saya orang miskin, semoga masyarakat semakin sejahtera,” katanya.
Harapan serupa juga datang dari berbagai kalangan masyarakat yang merayakan kemerdekaan di seluruh penjuru negeri, menitipkan asa untuk kemajuan infrastruktur, kesehatan, dan kestabilan harga sembako.
Pemerintah memang telah menyiapkan serangkaian acara hiburan untuk masyarakat dalam perayaan HUT RI ke-80.
Selain panggung hiburan yang tersebar di beberapa titik strategis seperti kawasan Monas dan Bundaran HI, acara puncak pada malam hari adalah Karnaval Kemerdekaan.
Karnaval meriah ini dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB dengan rute dari kawasan Monas, melintasi Jalan MH Thamrin, Bundaran HI, hingga berakhir di Semanggi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
-
Guyonan Dasco: Yang Sukses Selesaikan Masalah Agraria Bisa Jadi Cawapres
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma