Banyak yang membela dengan argumen bahwa ibu-ibu tersebut hanya ingin membawa pulang sedikit kenang-kenangan dari momen langka bisa masuk ke Istana Negara.
Komentar seperti "Namanya juga emak-emak, ada yang gratis langsung sikat" atau "Biarin, itung-itung suvenir dari Pak Presiden" ramai dituliskan, menganggapnya sebagai kelakuan khas masyarakat Indonesia yang unik dan apa adanya.
Fenomena ini, terlepas dari pro dan kontranya, menyoroti sebuah realitas sosial yang menarik.
Bagi sebagian masyarakat, terutama dari generasi yang lebih tua, membawa pulang sesuatu dari sebuah acara besar, entah itu makanan dari hajatan atau bunga dari sebuah dekorasi adalah hal yang wajar dan menjadi bagian dari pengalaman.
Aksi ini bisa jadi didasari oleh keinginan sederhana untuk memiliki bukti fisik bahwa mereka pernah menjadi bagian dari sebuah peristiwa bersejarah di tempat yang sangat istimewa.
Peristiwa ini menjadi bahan diskusi yang menarik tentang batasan antara antusiasme, etiket publik, dan budaya.
Peristiwa ini menjadi cerminan kecil dari keragaman cara pandang masyarakat Indonesia dalam menyikapi ruang publik dan acara kenegaraan, sebuah potret unik di balik kemegahan perayaan HUT RI.
Tag
Berita Terkait
-
Respect! Detik-Detik Paskibraka Papua Nyaris Tumbang, Aksi Heroik Rekannya Bikin Haru
-
Dasco Ungkap Gebrakan Beda HUT RI di Istana Negara Setelah Prabowo Jadi Presiden
-
Tak Goyah Diterpa Badai! Paskibraka di Konawe Tuntaskan Tugas di Tengah Lautan Lumpur
-
8 Gaya Artis Saat Upacara Penurunan Bendera Hut ke-80 RI di Istana Merdeka, Kenakan Wastra Nusantara
-
Aksi Heroik Paskibraka Papua Barat Bikin Terharu, Tetap Kibarkan Bendera meski Rekan Hampir Tumbang
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!
-
Program Prioritas Presiden Dinilai Berpihak pada Daerah, Tamsil Linrung Soroti Tantangan Lapangan
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka