Suara.com - Kabar hilangnya Rahmat Ajiguna (49) di Bogor sejak Sabtu, 9 Agustus 2025, bukan sekadar berita orang hilang biasa. Di balik kecemasan keluarga, tersimpan jejak panjang Rahmat sebagai seorang aktivis agraria yang vokal dan tak kenal takut, yang pernah secara terbuka menyoroti program sertifikat tanah era Presiden Joko Widodo.
Kini, sosok yang malang melintang membela hak-hak petani itu dikabarkan hilang tanpa jejak, meninggalkan tanda tanya besar dan kekhawatiran yang mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi rekan-rekan seperjuangannya.
Pamit Bekerja, Tak Kunjung Kembali
Kabar hilangnya Rahmat pertama kali mencuat ke publik melalui unggahan akun TikTok @cnt.news.com. Menurut keterangan keluarga, Rahmat terakhir kali terlihat saat berpamitan dari rumahnya di Taman Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor.
Ia berencana menuju tempat kerjanya di Earthqualizer Foundation, Kota Bogor. Namun, hingga berhari-hari kemudian, ia tak kunjung tiba di tujuan dan tidak bisa dihubungi.
“Kami sekeluarga sangat khawatir dan berharap ada kabar baik tentang suami saya. Mohon doa dan bantuan semua pihak untuk membantu menemukan Rahmat,” ujar sang istri, Yanti Inayatu Romdon, seperti dilansir Suara.com, Senin (19/8/2025).
Jejak Kritis Sang Pembela Petani
Rahmat Ajiguna bukanlah nama yang asing di kalangan aktivis agraria. Sebagai Ketua Umum Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), suaranya dikenal tajam dan konsisten dalam mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada petani kecil.
Beberapa tahun lalu, saat politikus Amien Rais menuding program sertifikat tanah Jokowi sebagai kebohongan, Rahmat menjadi salah satu figur yang memberikan pandangan kritis.
Baca Juga: Heboh! Bantu Temukan Rahmat Ajiguna yang Dilaporkan Hilang, Ciri-cirinya Unik dan Mudah Dikenali
Ia menilai, program tersebut gagal mengurangi monopoli tanah dan justru hanya melegalkan kepemilikan yang sudah ada, bukan mendistribusikan tanah kepada petani tak bertanah.
"Program sertifikasi tanah Jokowi-JK hanyalah land administration project (LAP)," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Suara.com di masa lalu.
Baginya, reforma agraria sejati adalah ketika negara mengambil alih tanah-tanah yang dimonopoli korporasi besar untuk dibagikan kepada rakyat.
Perjuangannya inilah yang membuatnya sering berkeliling Indonesia, memberikan pendampingan hukum bagi petani yang tanahnya dirampas.
Kini, aktivis yang vokal itu menjadi subjek berita orang hilang. Pihak keluarga, yang telah melapor ke Polresta Bogor Kota dengan nomor STPL/177/VIII/2025/SPKT, memohon bantuan masyarakat untuk mengenali ciri-cirinya:
- Tinggi Badan: 160 cm
- Berat Badan: Sekitar 75 kg
- Perawakan: Agak gempal
- Ciri Khusus: Gigi depan patah
- Rambut: Hitam beruban
- Pakaian Terakhir: Kaos hitam, celana pendek hijau tua, sandal jepit biru tua, dan membawa tas ransel hitam.
Panggilan Mendesak untuk Masyarakat
Tag
Berita Terkait
-
Heboh! Bantu Temukan Rahmat Ajiguna yang Dilaporkan Hilang, Ciri-cirinya Unik dan Mudah Dikenali
-
Misteri Hilangnya Rahmat Ajiguna di Bogor, Terakhir Pamit Bekerja tapi Tak Kunjung Kembali
-
Operasi Senyap di Jasinga: Detik-detik Polisi Buru Provokator Maut yang Hilang Kontak
-
Duka di Hari Kemerdekaan: Cerita Keluarga S, Pemuda yang Tewas Usai Euforia Laga Sepak Bola
-
Siapa Mustoha Iskandar? Karib Jokowi Murka Mulyono Dituduh Calo Tiket, Ancam Polisikan Dokter Tifa
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jokowi Akan Terus Dibahas Sampai 2029