Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais mengungkapkan bahwa kini Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kehilangan identitasnya.
Kampus yang sudah memiliki nama besar itu menurut Amien Rais kehilangan identitasnya usai menyelamatkan kasus dugaan ijazah palsu milik Presiden ke 7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Usai menjadi seorang presiden, Amien menyebut bahwa Jokowi telah melakukan politisasi yang cukup ganas terhadap civitas akademika UGM.
“Sebagai salah satu alumni UGM seperti pernyataannya setelah Jokowi jadi presiden, banyak dosen UGM, dan banyak fakultas kehilangan identitas keUGMannya,” ujar Amien, dikutip dari youtubenya, Rabu (20/8/25).
“Jadi waktu itu seolah-olah memang Jokowi itu insinyur dari UGM. Walaupun demikan, begitu jadi presiden, dia melakukan politisasi yang agak ganas terhadap civitas akademika Universitas Gadjah Mada,” tambahnya.
Amien menyebut di masa jayanya, Jokowi merekrut dosen UGM sebanyak mungkin untuk dijadikan sebagai pejabat tinggi negara.
“Jokowi merekrut sebanyak mungkin dosen UGM menjadi pejabat tinggi negara. Ada yang jadi Menteri, Dirjen dan Irjen Kementerian. Komisaris BUMN dan lain – lain,” ucapnya.
Tujuan utama Jokowi melakukan hal itu menurut Amien hanyalah untuk mencari perlindungan dari persoalan ijazah palsunya.
“Karena Jokowi tidak punya ijazah yang asli, dia hanya punya ijazah palsu. Maka Jokowi sadar kalau publik sampai tahu Jokowi tidak pernah lulus S1 dari Fakultas Kehutanan UGM, maka satu-satunya Lembaga yang bisa membela dan melindungi dirinya adalah UGM,” urainya.
Baca Juga: Roy Suryo Minta Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi Sampai Maghrib: Selesai Nggak Selesai, Kami Pamit
Amien Rais mengatakan bahwa orang-orang besar UGM ikut terlibat masuk dan berusaha menyelamatkan nama Jokowi selama ini.
“Nah untuk itu ada rektor UGM bernama Pratikno yang integritas intelektualnya patut untuk dipertanyakan bisa menjadi arsitek utama bagaimana menaklukkan tokoh - tokoh kunci di UGM seperti rektor, Dekan Fakultas Kehutanan dan beberapa guru besar yang bisa diajak geleng angguk untuk membela Jokowi. Seandainya publik nanti ikut gelombang politik yang tanpa henti memburu terus ijazah palsu Jokowi,” terang Amien.
Ketakutan-ketakutan soal terbongkarnya dugaan ijazah palsu itu menurut Amien Rais kini akhirnya terjadi juga.
Banyak pakar yang kini mempersoalkan dugaan ijazah palsu milik Jokowi tersebut.
Bahkan menurut Amien, topik soal ijazah palsu Jokowi sudah menjadi salah satu topik menarik.
“Apa yang mereka khawatirkan kini menjadi kenyataan. Isu ijazah palsu Jokowi akhirnya menjadi salah satu topik menarik dalam berbagai talkshow TV hingga seminar – seminar semua membahas topik Jokowi,” terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan