Suara.com - Menjadi sebuah ironi dari jejak digital Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer. Hanya 18 jam sebelum namanya menggema sebagai pejabat yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat itu, pria yang akrab disapa Noel masih sempat menampilkan citra garang sebagai pembela kaum buruh di media sosialnya.
Pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, akun Instagram @immanuelebenezer mengunggah sebuah video yang menunjukkan aksinya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah pabrik pasta gigi di Depok, Jawa Barat.
Dalam video tersebut, Noel terlihat berapi-api menemui para buruh yang diduga menjadi korban penipuan, yakni menerima gaji dalam bentuk cek palsu dari perusahaan.
Ia bahkan terekam sedang menelepon salah satu petinggi perusahaan untuk melayangkan protes keras.
Dalam narasinya di unggahan tersebut, Noel mengungkapkan kekecewaannya.
"Kemarin sidak di Depok itu cukup mengejutkan, sampai ada seorang buruh dikasih yang namanya cek bodong. Gila itu," kata Noel dalam unggahan tersebut.
Laki-laki yang pernah menjadi ketua relawan mantan presiden Jokowi itu menyebut miris dengan kondisi tersebut. Apalagi, kata dia, para buruh sampai menangis ketika mengetahui bahwa cek yang mereka terima adalah cek palsu.
Noel menyebut telah memerintahkan kepala dinas ketenagakerjaan setempat untuk memanggil pemilik usaha yang bersangkutan.
Baca Juga: Istana Malah Puji-puji Kemnaker usai Wamenaker Noel Kena OTT KPK, Ini Alasannya!
"Kami juga akan siapkan tim legal untuk melaporkan kasus ini," ucap dia.
Seolah tak menyadari nasib yang menantinya, Noel menutup video itu dengan sebuah peringatan keras bagi para pengusaha nakal, sembari menegaskan komitmennya untuk menertibkan praktik-praktik yang merugikan pekerja.
"Salam Indonesia terang dari saya Immanuel Ebenezer," kata Noel.
Namun, citra pembela buruh itu seakan runtuh dalam semalam. Pada Kamis (21/8/2025) pagi, KPK mengonfirmasi telah melakukan OTT di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan pada Rabu malam.
Wakil Ketua KPK Fitroh Cahyanto membenarkan penangkapan tersebut.
"Benar, ada giat tangkap tangan," kata Fitroh.
Berita Terkait
-
Istana Malah Puji-puji Kemnaker usai Wamenaker Noel Kena OTT KPK, Ini Alasannya!
-
Istana Bicara Reshuffle Kabinet Usai Wamenaker Immanuel Ebenezer Diciduk KPK
-
Noel Terjerat OTT KPK, Prabowo Pilih Kosongkan Kursi Wamenaker atau Reshuffle?
-
Ditangkap KPK, Wamen Immanuel Pernah Dukung Hukuman Mati bagi Koruptor
-
Prabowo Tak Terkejut Wamenaker Ditangkap KPK: Silakan Proses Hukum Dijalankan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!