Suara.com - Sosok Deddy Sitorus, anggota DPR dari Fraksi PDI-P mendadak muncul di TikTok. Hal ini karena pernyataannya yang dianggap ogah disamakan dengan tukang becak hingga buruh yang disebutnya sebagai rakyat jelata.
Pernyataan ini hadir dari program "Kontroversi" di Metro TV. Dalam video tersebut, Zilvia Iskandar sebagai pemandu acara mempertanyakan soal kontrasnya nasib wakil rakyat yang akan mendapat tunjangan rumah dinas dengan rakyat biasa.
Di mana seperti diketahui, rakyat akan dibayang-bayangi dengan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Zilvia secara lugas menanyakan pandangan Deddy Sitorus mengenai potensi kesenjangan tersebut.
"Bang Deddy, tidak melihat ini menjadi hal yang kontras antara apa yang akan didapatkan anggota DPR dengan rakyat?" tanya Zilvia dalam klip tersebut.
Mendapat pertanyaan tajam, Deddy Sitorus langsung menampik dan menganggap perbandingan yang diajukan oleh Zilvia tidak relevan. Ia bahkan menyebutnya sebagai sebuah kesalahan berpikir atau sesat logika.
"Ya, jadi ketika DPR dibandingkan dengan rakyat jelata, yang katakan tukang becak atau buruh, di situ Anda mengalami sesat logika," jawab Deddy Sitorus dengan tegas.
Cuplikan video di Metro TV ini kemudian hadir di akun TikTok @/alexwiranataa pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Pernyataan yang menggunakan diksi "rakyat jelata" inilah yang kemudian menjadi sumbu perbincangan warganet.
Baca Juga: Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
Banyak yang menyayangkan pilihan kata tersebut karena dianggap merendahkan dan menciptakan jarak antara wakil rakyat dengan konstituennya.
Komentar bernada sarkasme dan kritik pun membanjiri unggahan video tersebut. Sebagian warganet bahkan tak percaya seorang pejabat publik bisa melontarkan ucapan sedemikian rupa.
"Nggak mungkin lah DPR bilang begitu. Mereka kan orang-orang terhormat, kasus nih orang, yang ngomong AI," tulis warganet @ry**** dengan nada menyindir.
"Ngeri, kok ya bisa ngomong gini, rakyat jelata," timpal akun @joo****, mengungkapkan keterkejutannya.
Berita Terkait
-
Gaji Ditolak, Tunjangan Jalan Terus: Janji Verrell Bramasta Tak Ambil Gaji DPR Setahun Dicibir
-
Keras! Jerome Polin Sindir Anggota DPR Soal Tunjangan Mewah: Pelayan Mana yang Hidup Enak?
-
Apakah Anggota DPR Tidak Punya Rumah Dinas? Dapat Ganti Tunjangan Rp 50 Juta Per Bulan
-
Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK, Ingat Emosinya Meledak Nyaris Adu Jotos dengan Deddy Sitorus
-
Sindir Anggota DPR, Andovi da Lopez Bikin Musikal "Persetan Rakyat"
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh