Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku ingin terus mendorong penerapan digitalisasi di pasar-pasar tradisional.
Melalui sistem pembayaran QRIS, transaksi jual beli diharapkan bisa lebih aman dan transparan.
Menurut Pramono, digitalisasi pasar bukan hanya soal kemudahan pembayaran, melainkan juga menyentuh aspek keamanan.
Dengan semakin sedikitnya peredaran uang tunai, ia meyakini potensi tindak kriminal seperti pencopetan akan berkurang.
"Salah satu kelebihan memakai digitalisasi ini, copetnya pasti berkurang. Mau nyopet, apa yang dicopet kalau semuanya digital? Premanisme-nya juga pelan-pelan pasti akan berkurang," ujar Pramono kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).
Pernyataan itu disampaikan saat Pramono menghadiri pengumuman lomba digitalisasi pasar tahun 2025 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia menilai, transformasi pasar tradisional melalui teknologi menjadi kebutuhan mendesak agar aktivitas ekonomi semakin modern.
Selain menekan angka kriminalitas, digitalisasi pasar juga diyakini bisa meningkatkan pendapatan daerah.
Pramono menuturkan, dengan transaksi terbuka dan terekam, pemungutan pajak akan lebih mudah diawasi.
Baca Juga: DPRD DKI Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional, Transaksi Lebih Cepat, Aman, dan Efisien
"Keuntungannya bagi pemerintah Jakarta pajaknya pasti akan secara otomatis, karena transaksinya terbuka, pasti pajaknya juga akan mendapatkan hasil yang baik," ujar Pramono.
Pramono menyoroti peningkatan penggunaan QRIS di pasar tradisional belakangan ini.
Data Bank Indonesia mencatat, kontribusi transaksi QRIS dari Jakarta mencapai 43-45 persen dari total nasional.
Angka tersebut menunjukkan bahwa Jakarta menjadi salah satu motor utama digitalisasi transaksi di Indonesia.
Menurut Pramono, momentum ini harus terus didorong agar manfaatnya bisa dirasakan oleh semua pihak.
"Saya yakin kalau kemudian ini seluruh pasar kita beginikan, pasti akan ada lonjakan yang luar biasa dan itu sangat menguntungkan bagi pasar sendiri bagi pedagang, bagi konsumen, bagi pemerintah Jakarta," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Ragunan Buka Malam? Satwa Bisa Stres! Ini Kata Pejabat TMR
-
Ragunan Malam: Usulan Gubernur Pramono Terancam Gagal? Ini Kendala Utamanya
-
Demi Hajatan, Preman Pasar Angke Nekat Palak Pedagang Melon! Ini Akibatnya...
-
Padahal Negara Teknologi Tinggi, Tapi Diplomat Jepang Beri Jempol Buat QRIS RI: Kami Kalah Jauh!
-
QRIS Sudah Bisa Dipakai di Jepang, Liburan Makin Praktis!
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini