Suara.com - Pejabat Humas Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang menanggapi soal wacana Gubernur DKI Pramono Anung yang ingin membuka Ragunan hingga malam hari.
Meski ide itu dianggapnya cukup positif, ia mengungkap ada banyak hal yang harus dipersiapkan dengan matang, terutama terkait kondisi satwa yang berbeda antara siang dan malam.
“Wacana itu bagus ya mas, bagus menurut kami. Tapi perlu dikaji ulang, karena banyak hal yang perlu disiapkan untuk rencana adanya Ragunan malam,” ujar Bambang kepada Suara.com, Senin (18/8/2025).
Bambang menjelaskan, satwa di Ragunan memiliki pola aktivitas berbeda.
Ada hewan yang aktif di siang hari, sementara sebagian lain justru aktif di malam hari.
Karena itu, tidak bisa satwa yang sama diperagakan sepanjang waktu.
“Satwa siang itu harus istirahat di malam hari, begitu juga sebaliknya satwa malam. Jadi harus diatur supaya mereka tidak non-stop 24 jam harus atraksi atau diperagakan di kandang peragaan,” jelasnya.
Ia khawatir jika pembukaan Ragunan pada malam hari diterapkan tanpa perencanaan matang, maka satwa yang seharusnya beristirahat akan terganggu.
“Kan ada hewan yang memang aktifnya di siang hari, ada juga satwa yang memang aktifnya di malam hari,” lanjutnya.
Baca Juga: Ragunan Malam: Usulan Gubernur Pramono Terancam Gagal? Ini Kendala Utamanya
Selain soal satwa, Bambang menyebut pihaknya tengah menyusun master plan revitalisasi Ragunan secara menyeluruh.
Rencana itu juga akan menjadi acuan untuk menyiapkan kebutuhan fasilitas jika wacana Ragunan malam jadi diterapkan.
“Tentu saja para ahli nanti akan merumuskan apa saja yang perlu dipersiapkan. Saya tidak bisa memberikan keterangan lebih detail soal infrastruktur apa saja, karena saat ini kita juga sedang mempersiapkan pembuatan master plan. Itu yang lebih penting,” ungkapnya.
Menurut Bambang, master plan tersebut mencakup beragam aspek mulai dari penataan parkir hingga jalur kendaraan operasional.
“Untuk parkir semua di luar, sudah disiapkan tempat parkir. Jadi di dalam itu memang kawasan konservasi, tidak ada kendaraan masuk kecuali kendaraan operasional khusus,” katanya.
Meski begitu, ia menegaskan rencana Ragunan malam masih sebatas konsep yang akan dituangkan dalam master plan tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal