Suara.com - Ada tangis, ada senyum. Drama emosional mewarnai penampilan perdana Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel di hadapan publik setelah diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mengenakan rompi oranye khas tahanan, ekspresi Noel berubah-ubah drastis, dari murung hingga tersenyum misterius.
Momen itu terjadi di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (22/8/2025), saat KPK secara resmi merilis kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3 yang menjerat Noel dan sepuluh tersangka lainnya.
Awalnya, saat menuruni tangga dari ruang pemeriksaan, Noel yang berjalan di barisan paling depan tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
Wajahnya tampak murung, dan beberapa kali ia tertangkap kamera sedang menyeka air mata. Pemandangan yang kontras dengan tersangka lain yang kebanyakan hanya menundukkan kepala.
Namun, suasana berubah sesaat kemudian. Setelah diperlihatkan kepada awak media, para tersangka digiring kembali ke dalam ruangan.
Di momen inilah Noel, yang kini berada di posisi tengah, menunjukkan sisi yang berbeda. Ia tampak lebih tenang, lalu tiba-tiba tangan kanannya mengepal kuat. Puncaknya, ia sempat melempar senyum ke arah kerumunan wartawan.
Menaker Yassierli: Ini Pukulan Berat
Penangkapan Noel menjadi tamparan keras bagi Kementerian Ketenagakerjaan. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, secara terbuka mengakui bahwa peristiwa ini adalah sebuah pukulan telak bagi institusinya.
"Bagi saya dan keluarga besar Kemnaker, ini pukulan berat," kata Yassierli dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (21/8/2025).
Baca Juga: Wamenaker Noel Resmi Tersangka KPK: Jejak Panas Loyalis Jokowi yang Bermula Narik Ojol!
Meski sangat menyayangkan kejadian ini, Yassierli menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh langkah KPK dalam membongkar praktik korupsi di kementeriannya. Ia menyatakan siap bekerja sama untuk menuntaskan kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi K3 ini.
"Saya mendukung berbagai langkah KPK dalam menindak pelaku korupsi," tegasnya.
Yassierli menambahkan, selama 10 bulan menjabat, ia telah gencar melakukan pembenahan internal demi meningkatkan integritas, profesionalisme, dan kualitas layanan, sejalan dengan arahan Presiden untuk tidak memberi toleransi pada perilaku koruptif.
"Sejak saya dilantik jadi Menaker dalam 10 bulan terakhir, saya sedang melakukan banyak pembenahan dan penataan khususnya terkait integritas, profesionalisme dan perbaikan layanan," ujarnya.
Menurut Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, OTT ini terkait dugaan pemerasan yang dilakukan Wamenaker terhadap sejumlah perusahaan yang mengurus sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
"Terkait pengurusan sertifikasi K3," ujar Fitroh saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Berita Terkait
-
Wamenaker Noel Resmi Tersangka KPK: Jejak Panas Loyalis Jokowi yang Bermula Narik Ojol!
-
Datang ke KPK, Lisa Mariana Diperiksa soal Dugaan Korupsi BJB: Ridwan Kamil Kapan Menyusul?
-
Jadi Tersangka KPK, Wamenaker Noel Sempat Nangis Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol
-
'Terakhir Lihat Pas 17-an', Kesaksian Pegawai Kemnaker Soal Momen Terakhir Noel Sebelum Diciduk KPK
-
Wamenaker Noel Kena OTT KPK, Menaker Yassierli 'Gebrak Meja': Korupsi Langsung Siap Dicopot!
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah