Suara.com - Borok dugaan pemerasan di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akhirnya dibongkar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Wakil Menteri Immanuel Ebenezer alias Noel bersama sepuluh orang lainnya resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke bui.
Modusnya sangat keji. Mereka diduga 'memalak' para pekerja dengan mematok biaya Rp 6 juta untuk sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), padahal tarif resminya hanya Rp 275 ribu.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membeberkan bagaimana 'geng' Wamenaker ini diduga memeras para pekerja yang notabene adalah kaum buruh. Biaya sertifikasi yang seharusnya terjangkau, digelembungkan secara gila-gilaan hingga lebih dari 20 kali lipat.
“KPK mengungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 sebesar Rp 275.000, fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pekerja atau buruh harus mengeluarkan biaya hingga Rp 6 juta,” kata Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025).
Uang Rp 6 juta itu, kata Setyo, menjadi 'tiket sakti' untuk mempercepat proses. Jika menolak membayar dan memilih tarif normal, permohonan sertifikat akan sengaja diperlambat.
“Karena adanya tindak pemerasan dengan modus memperlambat, mempersulit, atau bahkan tidak memproses permohonan pembuatan sertifikasi K3 yang tidak membayar lebih,” ujar Setyo.
KPK mengaku sangat prihatin dengan praktik ini. Angka Rp 6 juta dinilai sangat tidak manusiawi karena nilainya jauh di atas pendapatan rata-rata para korban.
“Biaya sebesar Rp 6 juta tersebut bahkan dua kali lipat dari rata-rata pendapatan atau upah yang diterima para pekerja dan buruh kita,” ucap Setyo.
Setelah melakukan pemeriksaan intensif dari total 14 orang yang diamankan dalam OTT, KPK akhirnya menetapkan 11 orang sebagai tersangka. Mereka kini kompak mengenakan rompi oranye dan ditahan selama 20 hari ke depan.
Baca Juga: Wamenaker Noel Ditanya Wartawan Soal Pernyataannya Koruptor Harus Dihukum Mati, Siap?
Selain Immanuel Ebenezer (Noel), sepuluh tersangka lainnya adalah para pejabat dan staf di Kemenaker serta pihak swasta, yaitu:
- Irvian Bobby Mahendro (Koordinator Kelembagaan K3)
- Gerry Aditya Herwanto Putra (Koordinator Pengujian Kompetensi)
- Subhan (Sub Koordinator Keselamatan Kerja)
- Anita Kusumawati (Sub Koordinator Kemitraan)
- Fahrurozi (Ditjen Binwasnaker dan K3)
- Hery Sutanto (Direktur Bina Kelembagaan)
- Sekarsari Kartika Putri (Subkoordinator)
- Supriadi (Koordinator)
- Temurila (Pihak swasta, PT KEM Indonesia)
- Miki Mahfud (Pihak swasta, PT KEM Indonesia)
Mereka semua dijerat dengan pasal pemerasan dan/atau gratifikasi dalam UU Tipikor.
Sebelum statusnya diumumkan, ada momen dramatis yang tertangkap kamera. Noel, yang berada di barisan depan para tersangka, terlihat menangis dan beberapa kali mengusap matanya. Pemandangan ini kontras dengan citranya sebagai aktivis yang vokal dan keras.
Kini, sang aktivis yang dulu getol mengkritik pemerintah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi, dengan tuduhan telah memeras kaum yang selama ini ia klaim perjuangkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan