Suara.com - Kabar terjeratnya Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer dalam kasus dugaan korupsi pemerasan memicu sentimen ironi dan kekecewaan mendalam, terutama dari kalangan yang selama ini ia klaim bela, kaum buruh.
Koordinator Dewan Buruh Nasional Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, menyuarakan keprihatinan tersebut.
Menurutnya, figur Noel yang selama ini dikenal berani bersuara atas ketidakadilan yang dialami buruh, kini justru tersandung kasus yang menusuk jantung perlindungan pekerja.
Kekecewaan Nining semakin dalam saat mengetahui dugaan pemerasan itu berkaitan langsung dengan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sebuah aspek fundamental bagi perlindungan nyawa buruh di tempat kerja.
"Ini merupakan keprihatinan dan sangat disayangkan yang mendalam di mana seharusnya melakukan peran dan fungsinya dengan baik agar bisa membawa perbaikan atas kondisi perburuhan yang masih buruk dan lemah," kata Nining saat dihubungi Suara.com, Jumat (22/8/2025).
Menurutnya, tindakan Noel sangat kontradiktif dengan citra yang selama ini dibangun dan kebutuhan mendesak di dunia perburuhan.
Korupsi di Sektor Krusial yang Terabaikan
Nining menyoroti bahwa kasus ini terjadi di sektor yang ironisnya masih menjadi titik lemah dalam sistem ketenagakerjaan di Indonesia.
Persoalan K3, menurutnya, belum menjadi prioritas utama pemerintah maupun perusahaan.
Baca Juga: Prabowo Mulai 'Sapu Bersih': Noel Jadi yang Pertama, Siapa Target Selanjutnya?
"Termasuk masih minimnya ruang aman bagi kaum buruh perempuan serta kesehatan, keselamatan kerja yang belum menjadi prioritas utama," kata Nining.
Fakta bahwa dugaan pemerasan terjadi pada pos anggaran yang bertujuan melindungi buruh dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, menunjukkan adanya celah sistemik yang dieksploitasi oleh pejabat publik.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto telah mengonfirmasi penangkapan terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer.
Kasus ini membongkar dugaan praktik kotor dalam penerbitan sertifikasi K3, yang merupakan serangkaian standar dan kegiatan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh pekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre