Suara.com - Drama tangis Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer saat memakai rompi oranye KPK memang viral.
Namun, di balik momen personal itu, ada skandal korupsi sistematis yang jauh lebih penting untuk dibongkar—sebuah praktik yang menjadikan keselamatan para pekerja sebagai ladang pemerasan.
Kasus ini bukan sekadar tentang satu pejabat yang terjerat, melainkan tentang sistem bobrok yang mengorbankan hak dan nyawa buruh.
Berikut adalah lima fakta kunci yang perlu Anda ketahui tentang 'kerajaan kecil' pungli di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
1. Biaya Sertifikat K3 'Disulap' 20 Kali Lipat, dari Rp275 Ribu Jadi Rp6 Juta
Fakta paling fundamental dari kasus ini adalah modus pemerasannya. Biaya resmi yang seharusnya dibayarkan oleh seorang pekerja atau perusahaan untuk mendapatkan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) hanyalah Rp275.000.
Namun, oleh para oknum, angka ini digelembungkan secara gila-gilaan menjadi Rp6.000.000 per orang. Menurut KPK, jika pemohon menolak membayar "uang pelicin" ini, proses pengajuan sertifikat mereka akan sengaja dihambat, dipersulit, atau tidak diproses sama sekali.
Bagi para pekerja, angka Rp6 juta ini setara dengan dua kali lipat Upah Minimum Regional (UMR) mereka—sebuah beban yang sangat mencekik.
2. Bukan Proyek Kecil, Kerajaan Pungli Ini Raup Total Rp81 Miliar
Baca Juga: Bukan Sekadar Rp3 Miliar untuk Wamenaker: Membongkar Kerajaan Pungli K3 yang Menyasar Buruh
Jangan salah, ini bukan kasus suap recehan. Praktik lancung ini diduga telah beroperasi secara sistematis sejak tahun 2019.
Dalam kurun waktu tersebut, sindikat ini berhasil mengumpulkan dana haram dengan total nilai yang fantastis, yaitu mencapai Rp81 miliar.
Adapun dugaan aliran dana sebesar Rp3 miliar yang diterima Wamenaker Immanuel Ebenezer pada Desember 2024 hanyalah sebagian kecil dari total kue korupsi.
Angka ini mengindikasikan bahwa ada jaringan besar yang terlibat, mengubah divisi yang seharusnya melayani publik menjadi mesin pencetak uang ilegal.
3. Korban Sebenarnya: Buruh dan Perusahaan yang Keselamatannya Diperjualbelikan
Di balik angka-angka fantastis itu, ada korban nyata: para buruh dan perusahaan, terutama skala kecil dan menengah. Mereka dihadapkan pada pilihan yang mustahil.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Rp3 Miliar untuk Wamenaker: Membongkar Kerajaan Pungli K3 yang Menyasar Buruh
-
Viral Momen Immanuel Ebenezer Nangis di KPK: Waktu Jadi Pejabat Gayanya Selangit
-
Nangis Minta Amnesti Presiden, Padahal Immanuel Ebenezer Dulu Nyindir Prabowo Begini
-
Apa Itu Amnesti? Immanuel Ebenezer Ngarep Keringanan Hukuman dari Prabowo
-
Viral! Dedi Mulyadi Sebut Rakyat Sama Serakahnya dengan Politisi Korup
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Tim Jibom Gegana sampai Turun Tangan, Detik-detik Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel
-
Ledakan Dahsyat Guncang Pondok Aren! Gedung 4 Lantai Nucleus Farma Hancur, Polisi Ungkap Kondisinya
-
Kasus Patok Ilegal, Bos WKM Ungkap Upaya Kriminalisasi ke Anak Buahnya!
-
Nirwono Joga Soroti Infastruktur Desa, Pangan, dan Energi: Tiga Pilar Asta Cita Butuh Sinergi Daerah
-
Komnas HAM Kasih Nilai Merah ke Komdigi, Gara-Gara Sering Hapus Konten Sepihak
-
Tunjangan PPPK Paruh Waktu Berapa dan Cair Kapan? Ini Ketentuannya
-
Rumah di Pademangan Ambruk Saat Direnovasi, Dua Kuli Bangunan Selamat Usai Satu Jam Terkubur
-
Ungkap Alasan MBG Tak Disalurkan Berbentuk Uang Tunai, Kapala BGN: Nanti Disalahgunakan
-
Aksi Tawuran di Grogol Petamburan Berujung Tragis, Seorang Pelajar Jadi Korban Pembacokan
-
Dua Prajurit Gugur saat Persiapan HUT ke-80 TNI, Begini Kata Istana