Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung sempat memberikan kuliah singkat namun menohok bagi para anggota parlemen di DPR RI.
Ia mengingatkan para legislator untuk tidak memiliki arogansi dengan merasa memegang kedaulatan rakyat.
Kritik tajam itu ia sampaikan dalam acara bertajuk Political Show beberapa waktu lalu, saat membahas wajah baru parlemen jelang pelantikan anggota DPR RI periode 2024-2029.
Menurut Rocky, ada kesalahan mendasar dalam cara pandang banyak politisi di Senayan mengenai mandat yang mereka emban.
Ia menegaskan bahwa seorang anggota dewan sama sekali tidak boleh mewakili kedaulatan rakyat.
"Anggota DPR itu tidak boleh mewakili kedaulatan rakyat," tegas Rocky.
Bagi akademisi berusia 66 tahun, yang diwakili oleh legislator bukanlah kedaulatan, melainkan sesuatu yang lebih spesifik dan terikat waktu.
"Dia hanya boleh mewakili kepentingan rakyat," sambungnya.
Rocky Gerung kemudian meluruskan bahwa mandat yang diberikan rakyat melalui pemilu bersifat sementara dan terbatas.
Baca Juga: Kos Rp 3 Juta Disebut Hotel Mewah, Fathian: Alasan DPR Tolol Banget
Ia secara pribadi menegaskan tidak pernah menyerahkan kedaulatannya kepada politisi manapun yang terpilih.
"Saya tidak pernah menyerahkan kedaulatan saya pada anggota DPR siapapun itu. Yang saya serahkan adalah kepentingan politik saya lima tahunan," jelas Rocky.
Ia pun memperingatkan bahaya jika legislator keliru memahami konsep ini, karena jika kedaulatan benar-benar diserahkan, maka esensi dari rakyat itu sendiri akan hilang.
"Sebab kalau diserahkan, hilang, rakyatnya hilang," ucapnya.
Kritik keras yang pernah disampaikan Rocky Gerung tentu diharapkan bisa jadi pengingat bagi mereka yang kini duduk di kursi parlemen.
Berita Terkait
-
Ucapan Deddy Sitorus soal Rakyat Jelata Jadi Sorotan, Melanie Subono Ikut Menyindir
-
Dari Vokalis Band ke Senayan: Kisah Transformasi Pasha Ungu dan Jebakan Hoaks yang Mengintai
-
Puan Maharani Sebut Pintu DPR Terbuka Lebar Saat Demo, Nyatanya Dipagari Beton Tinggi
-
Jaga Demo di Depan Gedung DPR, Polisi Turunkan 1.250 Personel Gabungan
-
Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi
-
KPK Dalami Peran Eks Dirut Perhutani soal Izin dan Pengawasan di Kasus Korupsi Inhutani V