Netizen lain juga merasa miris karena sikap pedang seperti itu dan mungkin tak hanya ibu itu saja,
"Miris. Bayangin setiap penjual kek gini tingkah lakunya. Nggak miskin tu kang Dedi. Heran pada mau hasil instan semua sampe kek gitu. Nggak cuman pejabat nya mau diganti rakyat nya juga mau diganti haha," komentar netizen.
Gara-gara ini, ada netizen yang mengingat pernyataan Dedi Mulyadi tentang bukan hanya pejabat yang suka korupsi melainkan rakyatnya juga serakah, Meski tak semuanya melakukan hal tersebut.
Dalam sebuah pidato yang menjadi viral, Kang Dedi menyampaikan pandangannya bahwa sifat korupsi juga dimiliki oleh rakyat, bukan hanya oleh politisi atau pejabat.
Dia berpendapat bahwa pada dasarnya, karakter manusia memiliki kesamaan, yaitu bisa sama-sama serakah dan buas. Perbedaannya hanyalah pada tingkatan kekuasaan yang mereka miliki.
Dia memberikan beberapa contoh konkret dari pengalamannya di lapangan untuk mendukung pernyataannya tersebut.
"Ketika pemerintah memberikan satu lapak gratis untuk berdagang, ada oknum masyarakat yang justru mengambil lima lapak," bebernya dikutip pada Senin, 25 Agustus 2025.
Lanjutnya, pemerintah menyediakan tempat berdagang yang layak dan gratis, tetapi oknum masyarakat tersebut malah menyewakan lapak itu kembali kepada orang lain untuk keuntungan pribadi.
Menurut Dedi, pengalaman-pengalaman ini menunjukkan bahwa rakyat pun memiliki potensi dan karakter serakah, yang akan muncul saat ada kesempatan.
Baca Juga: Namanya Dicatut untuk Pungli di Cianjur, Dedi MulyadiGeram:Jangan Eksploitasi Warga!
Dia menegaskan bahwa sifat koruptif dan nepotisme tidak hanya milik politisi atau pejabat, melainkan juga merupakan sifat manusia pada umumnya.
Pernyataan Kang Dedi yang menyebut rakyat juga memiliki sifat koruptif menuai beragam reaksi di media sosial.
Beberapa orang setuju dengan pandangannya, sementara yang lain mengkritik pernyataannya.
Pernyataan ini juga memicu diskusi publik tentang sifat korupsi yang lebih luas, tidak hanya terfokus pada pejabat negara.
Hal ini juga menyoroti fenomena "aji mumpung" yang sering terjadi di tingkat masyarakat.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Puji Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Indramayu, Bukti Polri Tak Pandang Bulu
-
Viral! Dedi Mulyadi Sebut Rakyat Sama Serakahnya dengan Politisi Korup
-
Viral Dedi Mulyadi Sebut Rakyat Juga Korupsi Sama Seperti Politisi: Dikasih Lapak 1 Ambil 5
-
Dedi Mulyadi Sebut Rakyat Sama Saja dengan Politisi Korup: Sama Serakah dan Buasnya
-
5 Rekomendasi Sepatu Skechers untuk Ibu-Ibu, Modis dan Tak Bikin Kaki Pegal
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh