Suara.com - Di tengah kecemasan keluarga yang tak kunjung usai, pencarian Rahmat Ajiguna (49 tahun) yang telah hilang selama 16 hari seolah menemui dinding tebal.
Bukan hanya karena belum ada titik terang mengenai keberadaannya, tetapi juga karena sikap bungkam yang ditunjukkan oleh pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota.
Upaya konfirmasi yang berulang kali dilakukan menemui jalan buntu, meninggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Rahmat Ajiguna, pria kelahiran Sumedang, dilaporkan hilang kontak sejak 9 Agustus 2025.
Pamit untuk bekerja di wilayah Kota Bogor, ia tak kunjung kembali ke rumah, meninggalkan kekhawatiran mendalam bagi keluarganya yang segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Janji Penyelidikan di Awal Kasus
Laporan kehilangan tersebut diterima oleh Polresta Bogor Kota. Pada awalnya, ada secercah harapan. Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, memberikan pernyataan awal yang cukup meyakinkan.
Pada Selasa, 19 Agustus 2025, ia menyatakan bahwa pihaknya telah memulai langkah-langkah penyelidikan.
"Kita lakukan koordinasi dengan Polsek terdekat dan Polres tetangga kang, kita sisir CCTV," kata Kompol Aji kepada Suara.com saat itu.
Baca Juga: 6 Fakta Drama Begal Palsu di Bogor: Viral Ngaku Dirampok, Ternyata Takut Istri Usai Gadaikan Motor
Pernyataan ini memberikan harapan bahwa aparat bergerak cepat untuk melacak jejak terakhir Rahmat dan mengungkap misteri di balik kepergiannya.
Dinding Sunyi dan Upaya Konfirmasi yang Sia-sia
Namun, harapan itu perlahan meredup. Seiring berjalannya waktu, aliran informasi dari pihak kepolisian mendadak terhenti.
Upaya untuk mendapatkan perkembangan kasus dari Kompol Aji Riznaldi menjadi sia-sia.
Kamis, 21 Agustus 2025 upaya konfirmasi pertama mengenai progres pencarian dilakukan, namun tidak ada tanggapan.
Senin, 25 Agustus 2025 empat hari berselang, konfirmasi kembali dilayangkan. Hasilnya tetap sama: nihil.
Tag
Berita Terkait
-
6 Fakta Drama Begal Palsu di Bogor: Viral Ngaku Dirampok, Ternyata Takut Istri Usai Gadaikan Motor
-
Drama Begal Palsu: Pria Ini Ngaku Dipepet 4 Pelaku, Ternyata Takut Istri Usai Gadaikan Motor
-
Kasus Arya Daru: Keluarga Desak Pengusutan Tuntas, Ungkap Kejanggalan yang Tersembunyi
-
Derita Ayah Arya Daru: Kehilangan Anak Semata Wayang di Saat Istri Berjuang Melawan Kanker
-
Malam Mencekam Istri Diplomat Arya Daru: 7 Kali Telepon Polsek Menteng tak Direspons
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
Terkini
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode