Suara.com - Sebuah video yang menampilkan seorang pria bernama Toni tergeletak lemas dan mengaku menjadi korban pembegalan di Jalan Raya Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, sukses membuat geger jagat maya.
Kepanikan warga pun sempat tersulut, mengingat lokasi tersebut memang rawan aksi kejahatan serupa.
Namun, setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, drama yang terekam kamera itu ternyata hanyalah sebuah kebohongan besar.
Motif di baliknya? Bukan kehilangan harta, melainkan ketakutan luar biasa sang pria terhadap istrinya.
Dalam video yang beredar luas, Toni dengan meyakinkan menceritakan kronologi "pembegalan" yang dialaminya. Ia mengaku telah dipepet oleh empat orang pelaku yang mengendarai dua sepeda motor.
Dalam skenario rekaannya, para pelaku kemudian merampas paksa motor dan tas miliknya, membuatnya tak berdaya di pinggir jalan.
Cerita ini sontak memicu simpati dan kemarahan publik. Polisi dari Polsek Cibungbulang yang menerima laporan langsung bergerak cepat, melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari Toni sebagai saksi korban.
Kejanggalan mulai tercium saat Toni dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik. Kronologi yang ia sampaikan berbelit-belit dan tidak konsisten.
Setelah didesak oleh petugas, tembok kebohongan Toni akhirnya runtuh. Ia mengakui bahwa seluruh cerita pembegalan itu adalah hasil rekayasaannya semata.
Baca Juga: Viral Dedi Mulyadi Sebut Rakyat Juga Korupsi Sama Seperti Politisi: Dikasih Lapak 1 Ambil 5
Kapolsek Cibungbulang, Kompol M. Heri Hermawan, mengungkap motif sebenarnya yang membuat Toni nekat membuat drama nasional.
"Pengakuan palsu tersebut dilakukan karena sang pemilik takut kepada istrinya," kata Heri, Minggu (24/8/2025).
Di balik cerita heroik palsunya, terungkap masalah rumah tangga yang cukup klasik. Toni ternyata telah menggadaikan sepeda motor miliknya tanpa sepengetahuan sang istri.
Bingung mencari alasan kenapa motornya tidak ada, ia pun memilih jalan pintas dengan menciptakan skenario pembegalan.
"Saat dimintai keterangan lebih lanjut, TN akhirnya mengakui bahwa cerita pembegalan yang ia sampaikan adalah rekayasa. Ia mengaku terpaksa membuat pengakuan palsu tersebut karena motornya sudah digadaikan dan ia takut dimarahi oleh istrinya," jelas Kompol Heri.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga tentang bahaya informasi yang tidak terverifikasi di media sosial. Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Dedi Mulyadi Sebut Rakyat Juga Korupsi Sama Seperti Politisi: Dikasih Lapak 1 Ambil 5
-
3 Versi Video Syur Cewek Jubir Morowali vs Pria China, Linknya Masih Dicari-cari!
-
CEK FAKTA: Benarkah OJK Hapus Utang Masyarakat ke Bank?
-
Dilema Generasi Z: Terkepung Isu Besar, Rentan Jadi Korban Pengalihan Fakta
-
Lawan Tsunami Hoaks, Kominfo Tegaskan Sanksi, Google Perkuat Literasi
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum