Suara.com - Jagat maya Indonesia kembali digemparkan oleh sebuah video sensasional yang menyeret nama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Diunggah oleh akun Facebook “Kadek Deva” pada Sabtu (12/07/2025), video tersebut membangun narasi dramatis seolah-olah Megawati tengah memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait skandal korupsi besar.
Dengan narasi yang provokatif dan menyudutkan, video ini berhasil membetot perhatian jutaan warganet. Bagaimana tidak, narasi yang dituliskan sangat bombastis dan seolah menjadi sebuah berita besar yang terlewatkan oleh media arus utama.
“MENYALA PAK P3RSID3N PER4BOWO SUBIANTO “ KPk p4ngGil M3G4W4TI Untuk dip3riks4 !! Mak Panik Puluh4n kasuS Kurupsi t3rbOngk4r S3KAND4L P3njual4n Pulau hingga 1ndOsat di Usut KPK PDIP bis4 dibu4rk4n kar3n4 dibiy4yai uwang kurupsi!.apa rakyat Indonesia Setuju Jika partai PDIP diBub4rkan… bagaiman4 tanggap4n Kali4n…”
Efeknya luar biasa. Hingga Selasa (26/8/2025), video tersebut telah disaksikan lebih dari 2,9 juta kali, mendapatkan 41 ribu suka, dan memicu 9 ribu komentar.
Angka ini menunjukkan betapa masifnya penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya ini. Lantas, benarkah peristiwa dalam video tersebut?
PENELUSURAN FAKTA: Jejak Digital Ungkap Kebohongan
Dikutip dari turnbackhoax.id, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran mendalam untuk membongkar kebenaran di balik video viral tersebut. Langkah pertama yang dilakukan adalah menelusuri asal-usul visual yang ditampilkan.
Dengan menggunakan cuplikan gambar dari video dan memasukkannya ke mesin pencari Google Image Search, fakta sesungguhnya pun terungkap. Jejak digital tidak bisa berbohong.
Baca Juga: Irvian Bobby 'Sultan' Kemenaker Licik: Rekening Keluarga-Staf jadi 'Tumbal' Demi Tampung Pemerasan
Hasilnya, ditemukan gambar yang identik pernah dimuat dalam sebuah artikel berita oleh kantor berita Antara.com yang diunggah pada Jumat, 25 Oktober 2025.
Namun, konteksnya sama sekali berbeda dari narasi yang disebarkan. Artikel asli tersebut berjudul “Konsolidasi pemenangan PDIP pada Pilkada 2024 di Jateng”.
Faktanya, foto tersebut mengabadikan momen ketika Megawati Soekarnoputri, didampingi oleh Puan Maharani, berjalan keluar usai menghadiri acara internal partai, yakni Konsolidasi Organisasi Internal Partai di Jawa Tengah.
Tidak ada satu pun kaitan dengan gedung KPK, pemeriksaan, apalagi kasus korupsi. Video tersebut jelas telah dipotong dan dicabut dari konteks aslinya.
Tidak Ada Panggilan dari KPK
Untuk lebih meyakinkan, penelusuran lebih lanjut dilakukan dengan kata kunci “Megawati dipanggil KPK” di berbagai mesin pencari dan portal berita kredibel. Hasilnya nihil. Tidak ditemukan satu pun pemberitaan yang valid atau pernyataan resmi dari KPK yang mengonfirmasi adanya pemanggilan terhadap Megawati Soekarnoputri terkait kasus apa pun.
Berita Terkait
-
Irvian Bobby 'Sultan' Kemenaker Licik: Rekening Keluarga-Staf jadi 'Tumbal' Demi Tampung Pemerasan
-
CEK FAKTA: Bantuan TKI Rp680 Juta dari Uang Korupsi Gula, Awas Modus
-
KPK Didorong Usut TPPU Kasus Immanuel Ebenezer : Modus 'Penjaga Pintu' untuk Samarkan Harta Korupsi
-
CEK FAKTA: Rekrutmen ASN Badan Gizi Nasional 2025, Benarkah?
-
Negosiasi di Hotel Samarinda: Terungkap Aliran Suap Miliaran Rupiah dari Rudy Ong untuk Amankan IUP
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa