Sholeh mengatakan tiga isu yang akan suarakan untuk aksi 3 September nanti, itu mencakup permasalahan untuk tidak memberatkan masyarakat Jawa Timur, korupsi uang triliunan, dan isu pungli yang ada di sekolah-sekolah negeri.
Soal tentang isu korupsi uang triliunan, Sholeh mengatakan uang yang telah diambil kita tidak boleh diam.
Seorang Gubernur harusnya tahu tentang hal ini.
“Yang berhak mengeluarkan adalah Gubernur, masa uang triliunan Gubernur tidak tahu,” ucapnya.
Isu terakhir adalah isu pungli yang ada di sekolah-sekolah negeri, Sholeh mengatakan apa susahnya Gubernur untuk membuat surat edaran ke sekolah-sekolah menghapus pungli.
“Yang ketiga isunya adalah soal pungi di sekolah-sekolah negeri. Apa susahnya Gubernur ini membuat surat edaran hapus pungli di sekolah negeri,” katanya.
Dengan adanya kejadian ini, tidak membuat mereka mundur untuk tidak melakukan aksi tersebut.
Sholeh juga berharap, aksi donasi-donasi ini bisa dilakukan Kabupaten-Kabupaten lainnya.
“Jadi kasus ini tidak membuat nyali kita ciut, kita akan tetap aksi, dan saya berharap masyarakat di Kabupaten - Kabupaten buka acara donasi-donasi seperi ini yang dilakukan di Surabaya,” ucapnya
Baca Juga: Heboh Rencana Demo 3 September Jatim, Tuntut Khofifah Jawab Soal Korupsi dan Pungli
Sholeh mengajak untuk masyarakat Jawa Timur menunjukkan suara mereka untuk aksi di 3 September mendatang.
“Ayo, kita tunjukkan bahwa ini bukan problem Surabaya tapi ini adalah problem Jawa Timur pengampunan pajak ini masalah orang jawa timur,” ujarnya.
Reporter: Safelia Putri
Berita Terkait
-
Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur, Brantas Abipraya Kebut Proyek Tol Probowangi
-
Bikin Kuping Pecah Hingga Retakkan Bangunan! Sound Horeg Kena Regulasi Pemerintah
-
Sejarah Sound Horeg dengan Jor Dar di India, Benarkah Indonesia Tiru India?
-
Antrean Pelabuhan Ketapang Kian Parah, Pemprov Jatim Minta Aktifkan Pelabuhan Jangkar
-
Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD