- Haji Isam dapat penghargaan berupa tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama
- Prabowo menilai Haji Isam berjasa dalam pertumbuhan ekonomi nasional
- Haji Isam beberapa kali dikaitkan dengan kasus hukum namun tak pernah jadi tersangka
Suara.com - Sosok Pengusaha Kalimantan Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam kembali menjadi sorotan publik setelah ia mendapat tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin, 25 Agustus 2025.
Prabowo beralasan Haji Isam berjasa besar dalam mendorongg pertumbuhan ekonomi nasional sehingga perlu diberikan penghargaan.
Menurut undang-undang, Bintang Mahaputera diberikan kepada tokoh yang dinilai berjasa luar biasa bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa.
Kontribusi Haji Isam melalui Jhonlin Group (JG) memang tak bisa dipandang sebelah mata.
Gurita bisnisnya yang mencakup sektor pertambangan, agribisnis, transportasi, hingga manufaktur telah menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, terutama di Kalimantan Selatan.
Perusahaan miliknya bahkan disebut berkontribusi pada penerimaan negara melalui pajak dan royalti.
Tapi di sisi lain, Haji Isam juga memiliki kontoversi. Namanya sempat mencuat karena perkara hukum.
Berikut adalah kontroversi Haji Isam:
1. Dugaan Suap Pajak
Baca Juga: Apa Isi Alkitab Roma 13? Unggahan Nafa Urbach Dibalas Telak oleh Netizen Kristen
Nama Haji Isam pernah terseret dalam kasus dugaan suap pejabat pajak.
Dalam persidangan kasus korupsi di Pengadilan Tipikor Jakarta, terungkap ada upaya "mengkondisikan" nilai pajak salah satu anak perusahaan Jhonlin Group, yaitu PT Jhonlin Baratama.
Seorang saksi, yang merupakan mantan tim pemeriksa pajak menyebut permintaan itu datang langsung dari Haji Isam.
Yulmanizar menyebut Jhonlin minta agar nilai perhitungan pajak PT Jhonlin Baratama dikondisikan Rp 10 miliar saja.
Meski begitu, Haji Isam melalui kuasa hukumnya membantah keras tudingan tersebut dan mengklaim dirinya hanya pemegang saham serta tidak terlibat dalam urusan operasional serta perpajakan perusahaan.
Bahkan, ia melaporkan balik saksi tersebut atas tuduhan pencemaran nama baik.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Beri Gelar Kehormatan ke Hashim Banjir Kritik, Publik Ungkit Jokowi: Negara Main-mainan!
-
Soal Wamenaker Pengganti Noel, Prabowo: Ada Nanti Tenang Saja
-
Siapa Haji Isam? Pengusaha Kontroversial yang Dapat Bintang dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Indonesia Siap Perang Lawan Malaysia soal Ambalat
-
CEK FAKTA: Prabowo Bela Bupati Pati Sudewo
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode
-
Ketar-ketir, Pedagang Kaget Dengar Harga Sewa Kios jadi Selangit usai Pasar Pramuka Direvitalisasi
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD