- Kebijakan Pramono disebut sudah tepat
- Pemprov DKI harus terus beri dukungan ke industri perhotelan dan restoran
- Dukungan penuh dari PSI untuk kebijakan insentif pajak
Suara.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyambut baik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang memberikan insentif pajak berupa potongan 50 persen bagi sektor perhotelan dan 20 persen untuk usaha makanan dan minuman alias restoran.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana, menyebut kebijakan tersebut merupakan langkah tepat untuk mendukung pemulihan industri yang banyak menyerap tenaga kerja.
"Kebijakan Mas Pram untuk memberikan insentif pajak berupa diskon 50 persen kepada usaha-usaha hotel dan 20 persen untuk restoran itu top dan patut diacungi jempol," ujar Justin dalam keterangannya, Rabu (27/8/2025).
Menurut Justin, Pemprov memang seharusnya hadir memberi ruang bernapas lebih luas bagi pelaku industri perhotelan dan restoran.
"Sudah semestinya Pemprov DKI memberikan dukungan sekuat-kuatnya kepada sektor perhotelan dan restoran karena industri tersebut termasuk industri yang cukup banyak menyerap tenaga kerja yang sesuai dengan demografi masyarakat DKI," jelasnya.
Ia menambahkan, kebijakan ini keluar pada momen yang pas. Sebab, sektor perhotelan sempat babak belur akibat rendahnya okupansi hotel dalam beberapa bulan terakhir.
"Kebijakan Insentif ini datang pada waktu yang tepat, kita masih mengingat bahwa sektor perhotelan sempat terpukul dengan berkurangnya tingkat okupansi terutama di hotel berbintang yang terus menurun, bahkan mencapai angka 38 persen di bulan Maret 2025," katanya.
Kondisi itu mulai membaik pada pertengahan tahun, meski dianggapnya belum stabil.
"Pada bulan Juni 2025, tingkat okupansinya mulai kembali meningkat meskipun belum menyentuh angka ideal, sehingga kebijakan strategis berupa pemotongan pajak dari Pemerintah Provinsi diharapkan dapat membawa dampak yang positif," lanjut Justin.
Baca Juga: Fathian Pujakesuma Sindir Adies Kadir: Rp 3 Juta Sehari Itu Bukan Kos, Itu Hotel Bintang Lima
Selain meringankan beban pajak, Justin berharap insentif ini bisa mendorong penyerapan tenaga kerja lebih besar di Jakarta.
"Selain dapat meringankan kewajiban pajak, insentif ini juga dapat menjadi stimulan industri perhotelan dan restoran di Jakarta untuk tetap bergeliat dan menyerap tenaga kerja," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pajak Makin Tinggi di Inggris, 89.000 Karyawan Industri Perhotelan Kehilangan Pekerjaan
-
Industri Hotel Jakarta Terancam Kolaps? Pemprov DKI Turun Tangan dengan Insentif Pajak
-
Pramono Anung Obral Diskon 'Gila-gilaan' Pajak Hotel dan Restoran di Jakarta
-
Kos Rp 3 Juta Disebut Hotel Mewah, Fathian: Alasan DPR Tolol Banget
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!