Ia mengucapkan terima kasih dan mendoakan kesuksesan bagi mereka yang telah mencacinya.
"Trimakasih sebelumnya, semoga kalian Sukses semuanya amiiin" lanjutnya.
Bagi banyak netizen, ini bukanlah doa yang tulus, melainkan sebuah sindiran balik.
Seolah-olah ia ingin mengatakan, "Silakan caci maki saya, sementara saya akan tetap mendoakan yang terbaik untuk kalian," sebuah cara untuk memposisikan diri di atas para pengkritiknya.
4. Absennya Kata 'Maaf'
Dari dua unggahan tersebut, ada satu kata krusial yang sama sekali tidak muncul: "maaf".
Sahroni tidak menunjukkan penyesalan atas pernyataannya yang telah melukai hati publik. Absennya permintaan maaf ini menjadi sorotan utama dan membuat banyak netizen semakin geram, menganggapnya tidak mau mengakui kesalahan.
5. Reaksi Netizen Semakin Menjadi
Alih-alih meredam, reaksi Sahroni ini justru memicu gelombang komentar baru. Banyak yang menilai sikapnya sebagai bentuk arogansi yang dibalut dengan kepasrahan palsu.
Baca Juga: Salsa ErwinaAncam Ahmad Sahroni: Aku Habisi Kalian!
"Bukannya introspeksi malah nyindir," tulis seorang netizen.
"Kalau memang merasa benar, kenapa tidak terima tantangan debatnya?" timpal yang lain.
Sikapnya ini dianggap sebagai upaya menghindar dari tanggung jawab intelektual atas perkataannya sendiri.
Berita Terkait
-
Salsa ErwinaAncam Ahmad Sahroni: Aku Habisi Kalian!
-
Respons Bambang Soesatyo Ditanya soal Tunjangan Rumah Dinas DPR Rp 50 Juta
-
Saat Pintu DPR Tertutup, Viral Pendemo Ketuk 'Pintu Langit' Dengan Sholat di Aspal
-
Melanie Subono Disemprot Artis DPR Gegara Hobi Protes Pemerintah, Siapa?
-
Bagaimana Cerita Ahmad Sahroni Sebelum Sukses? Kini Dihujat Usai Sebut 'Orang Tolol Sedunia'
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah