Suara.com - Kendaraan taktis (Rantis Brimob) Rimueng menjadi sorotan publik usai terlibat dalam dua peristiwa besar pada Agustus 2025. Rantis ini pertama kali ramai dibicarakan setelah digunakan untuk melindungi Bupati Pati Sudewo yang diamuk massa saat aksi unjuk rasa, Rabu (13/8/2025).
Dua pekan berselang, kendaraan ini kembali menjadi perhatian setelah melindas pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan hingga tewas saat kerusuhan demo buruh dan mahasiswa di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Video viral memperlihatkan rantis Brimob melaju kencang di tengah kerumunan massa sebelum menabrak korban. Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri pun menyampaikan permintaan maaf resmi.
“Hari ini kami sangat berduka sekali kehilangan saudara kita, yang mana ada kejadian tadi sore, sehingga dengan adanya kejadian tersebut saya atas nama pimpinan Polda Metro dan atas nama kesatuan menyampaikan permohonan maaf yang mendalam dan turut berduka cita sedalam-dalamnya,” ujarnya.
Digunakan Lindungi Bupati Pati Sudewo
Sebelum insiden Pejompongan, rantis Rimueng lebih dulu mencuri perhatian publik ketika digunakan untuk melindungi Bupati Pati Sudewo dalam aksi demo di depan kantor Bupati pada Rabu (13/8/2025).
Saat itu Sudewo terlihat berdiri dari pintu atap kendaraan, memegang mikrofon untuk berbicara kepada pengunjuk rasa. Namun, lemparan massa memaksanya berlindung kembali ke dalam kendaraan, sementara polisi bertameng naik ke atap untuk melindunginya.
Spesifikasi Rantis Brimob Rimueng
Menurut keterangan resmi akun Instagram Humas Korps Brimob, rantis Rimueng adalah kendaraan patroli jarak jauh dengan desain bodi lapis baja penuh (full body armor plate) dan kaca jendela bersertifikasi NIJ Level 3 yang tahan peluru.
Kendaraan sepanjang 5,33 meter ini mampu membawa empat personel di dalam kabin dan delapan personel di bagian luar dengan footstep di sisi kanan dan kiri.
Rimueng dilengkapi mesin 3.200 cc yang mampu melaju hingga 100 km/jam di jalan perkotaan. Kendaraan ini memiliki mounting gun untuk senapan serbu serta dua peluncur gas air mata kaliber 38 mm dengan kapasitas 15 peluru. Gas air mata dapat ditembakkan otomatis atau manual.
Kemampuan off-road Rimueng sangat mumpuni, mampu menaklukkan tanjakan ekstrem hingga kemiringan 60 derajat. Nama “Rimueng” sendiri berasal dari bahasa Aceh yang berarti “harimau”, melambangkan ketangguhan kendaraan taktis ini.
Dua peristiwa besar yang melibatkan rantis Brimob Rimueng ini menyoroti perannya ganda sebagai alat pertahanan dan pengamanan, sekaligus memunculkan evaluasi publik terkait penggunaannya di tengah massa.
Berita Terkait
-
Dihukum Ringan, 3 Polisi Kasus Rantis Pelindas Affan Kurniawan Cuma Disanksi Minta Maaf, Mengapa?
-
Aksi Peringatan Satu Bulan Kematian Affan Kurniawan dan Korban Tragedi 29 Agustus
-
2 Kali Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, Sepenting Apa KPK Korek Keterangan Bupati Pati Sudewo?
-
KPK Bongkar Pemufakatan Jahat dalam Proyek Jalur KA, Bupati Pati Diduga Terima Fee
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras