Suara.com - Jakarta kembali memanas dengan gelombang aksi demonstrasi beberapa hari terakhir yang diwarnai kerusuhan. Namun, di tengah kepungan asap dan sorotan media, sebuah narasi menarik muncul dari pengamatan lapangan Ferry Irwandi.
Ia menduga kuat bahwa kerusuhan yang terjadi sudah bukan lagi murni aspirasi massa, melainkan sebuah orkestrasi terorganisir yang didalangi oleh pihak-pihak berkepentingan di balik layar.
Ferry Irwandi, yang melakukan penelitian langsung dari tanggal 25 hingga 30 Agustus 2025, secara gamblang menyatakan bahwa ini "bukan intervensi asing," melainkan "muncul dalam kekuasaan."
Sebuah pernyataan yang mengindikasikan adanya permainan politik internal yang jauh lebih kompleks daripada yang terlihat di permukaan.
Menurut dia, tidak perlu menjadi seorang Einstein atau intelijen untuk membuktikan dugaannya. Ia menyebutkan ribuan komentar serupa di media sosial dan pergerakan kelompok yang sama, yang "begitu gampang untuk dilacak dan dicari tuannya."
Kuncinya, kata Ferry, adalah melacak akun-akun pro-pemerintah sebelum tanggal 25 Agustus yang "terus menghasut massa untuk menciptakan kerusuhan." Temuan ini, jika benar, mengarah pada sebuah skenario di mana agitasi digital menjadi pemicu kerusuhan fisik.
Keterorganisasian dan Persenjataan yang Mencurigakan
Yang lebih mencengangkan, Irwandi melaporkan bahwa kelompok ini tidak hanya banyak, tetapi juga "terorganisir, bergerak sesuai strategi, dan mereka 'bersenjata'." Pernyataan "bersenjata" ini patut menjadi perhatian serius.
Ia memberikan contoh pembakaran halte bus yang menurutnya tidak mungkin dilakukan oleh sipil tanpa bubuk mesiu atau bahan pemicu lainnya.
Baca Juga: TNI-Polri Siaga Penuh: Prabowo Beri Lampu Hijau Tindak Demo Anarkis
Ferry Irwandi bahkan menjelaskan secara teknis bahwa halte modern yang umumnya terbuat dari bahan non-combustible seperti baja, aluminium, dan kaca, tidak mudah terbakar spontan.
"Api spontan biasanya padam sendiri kalau nggak ada bahan bakar tambahan yang kontinu," jelasnya.
Ia sendiri menyaksikan secara langsung saat Halte Senen mulai terbakar, tepat setelah masyarakat mundur karena gas air mata. Hal ini menguatkan dugaannya bahwa ada pihak yang sengaja memanfaatkan situasi untuk menciptakan kerusakan.
Pesan untuk Masyarakat: Menahan Diri dan Berpikir Kritis
Di tengah situasi yang keruh ini, Ferry Irwandi menyerukan kepada masyarakat untuk "menahan diri" dan "jangan sampai kita dimanfaatkan oleh kelompok ini."
Ia mengajak publik untuk melakukan penelusuran sendiri di akun-akun yang ia maksudkan. Pesan penting yang ia sampaikan adalah bahwa perjuangan ini bukan hanya melawan pemerintah, tetapi juga melawan "bagian dari pemerintah yang ingin berkuasa lebih."
Berita Terkait
-
TNI-Polri Siaga Penuh: Prabowo Beri Lampu Hijau Tindak Demo Anarkis
-
Massa Masih Kepung Mako Brimob, Tawar-menawar dengan TNI di Tengah Suara Ledakan Kembang Api
-
Usai Antar Pesanan, Sopir Ojol Tertembak Peluru Karet Imbas Terjebak Demo Rusuh Jakarta
-
Demo Berujung Ricuh di Grahadi Surabaya, Ada Dugaan Pendiskreditan Ojol?
-
Didesak Bersuara Terkait Demo Makan Korban, Deddy Corbuzier Ambil Keputusan Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Buntut Polemik Ijazah Jokowi, Saut Situmorang: Anak TikTok Sekarang Bilang Ngapain Sekolah
-
Polisi Tangkap 9 Pelaku Penyekapan Sadis Modus COD Mobil! Koordinatornya Wanita 52 Tahun
-
Truk Boks Hilang Kendali di Daan Mogot, Satu Lansia Tewas dan Satu Lainnya Luka
-
Dituding Hina Kiai dan Pesantren di Program Xpose, Siapa Dalang di Balik Trans7 yang Dipolisikan?
-
Siswi SD di Cilincing Jakut Tewas usai Dirudapaksa ABG, Ibu Korban Mendadak Meninggal
-
Geger Sahroni Pindah ke PSI, Petinggi Mendadak Ramai Membantah: Saya Pastikan Tidak!
-
Bela Kepsek SMA 1 Cimarga yang Tampar Murid, Dedi Mulyadi: Jangan Kriminalisasi Guru Sekolah
-
Rismon Sianipar: Gibran Tak Punya Ijazah SMA, Penyetaraan Cacat Hukum, Ini Bukti Fatalnya
-
Usut Korupsi LNG Pertamina, KPK Periksa Eks Sekretaris Perusahaan Tajudin Noor
-
Eks Komisioner KPK: Tak Ada Keraguan Dugaan Ijazah Jokowi Palsu, Potensinya Besar