- Ketua DPRD Wonosobo Eko Prasetyo Heru Wibowo
- Tak hafal Pancasila
- Ditertawakan massa demo
Suara.com - Nama Eko Prasetyo Heru Wibowo tengah menjadi sorotan publik setelah videonya salah melafalkan Pancasila di depan massa aksi pada Sabtu (30/8/2025) di Kabupaten Wonosobo.
Sosok yang menjabat sebagai Ketua DPRD Wonosobo periode 2024–2029 ini hadir langsung di lokasi unjuk rasa untuk menemui demonstran.
Dalam video yang diunggah akun Info Cepat Wonosobo, Eko terlihat mengenakan batik dan peci hitam, berdiri di depan massa bersama ajudan dan aparat kepolisian.
Ketika diminta massa untuk menyampaikan inti persoalan secara langsung, Eko justru menerima tantangan membacakan Pancasila.
“Baik, mau menirukan kan? Boleh,” kata Eko saat itu. Namun, setelah lancar menyebut sila pertama, ia langsung melompat ke sila kelima.
“Pancasila. Satu, Ketuhanan yang Maha Esa. Dua, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya sambil tersenyum dengan satu tangan di saku celana.
Kesalahan itu memicu gelak tawa demonstran. Ajudannya terlihat panik dan segera membisikkan koreksi. Setelah dibantu, Eko akhirnya berhasil menyebutkan Pancasila secara benar, meski sorakan tetap terdengar.
Video ini menjadi viral di media sosial dan memicu beragam komentar warganet. Banyak yang mengkritik, sementara sebagian memahami kesalahan tersebut karena situasi saat itu cukup menegangkan.
Setelah video viral, Ketua DPRD Wonosobo itu menyampaikan permintaan maaf. “Kami mohon maaf, waktu itu kami kurang fokus,” kata Eko.
Ia menuturkan telah menemui massa selama empat jam nonstop dan kondisi kesehatannya tidak fit.
“Saya sudah menemani teman-teman empat jam. Lagi pula fisik saya kan ada gula, kemungkinan naik mas,” ujarnya.
Profil Eko Prasetyo Heru Wibowo
Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi Sekretariat DPRD Wonosobo, pria yang akrab disapa Eko Prasetyo ini memiliki gelar akademik S.H. dan merupakan figur politik yang telah lama berkecimpung di Wonosobo.
Melansir berbagai sumber, Eko Prasetyo lahir dan besar di Wonosobo serta menetap di daerah tersebut hingga kini. Ia menempuh pendidikan tinggi Strata 1 di Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada tahun 1983. Pengalaman panjangnya di dunia politik membawanya duduk di kursi pimpinan DPRD Kabupaten Wonosobo.
Berikut biodata singkat Ketua DPRD Wonosobo ini:
Berita Terkait
-
Saat Generasi Z Lebih Kenal Algoritma daripada Sila-sila Pancasila
-
Dari Gundih Hingga Tambakrejo, Keberhasilan Kampung Pancasila Surabaya Tuai Apresiasi Nasional
-
'Meditasi Mata Air', Perempuan Wonosobo Tanam 1.000 Kopi untuk Kelestarian DAS Bodri
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Dari Gladiator ke Pengusaha: Vicky Prasetyo Investasi 23 Vila Mewah di Wonosobo!
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Gus Yahya Ancam Tempuh Jalur Hukum, Tak Rela Posisinya Direbut Kepentingan Sepihak
-
Akses Darat Mulai Normal, Bantuan Pangan Korban Banjir di Aceh Tamiang Dipercepat
-
Soal Dugaan Aliran Uang Rp100 Miliar ke PBNU, Gus Yahya Santai: Silahkan Diproses!
-
Banjir Dahsyat Sumut, Benarkah Ulah Korporasi Raksasa Asing dan Astra di Baliknya?
-
Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, KPK Masih Tunggu Penyidik Pulang dari Arab Saudi
-
Akui Kerusakan Lingkungan Bikin Parah Banjir Sumatera, Pemerintah Turunkan Tim Investigasi
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar