Suara.com - Beredar video bernarasi 10 personel Brimob tewas dalam pengamanan demonstrasi yang berlangsung sejak Senin (25/8/2025).
Video yang diunggah akun TikTok @yongkaibluee itu viral sejak Senin (1/9/2025). Begini narasi yang beredar:
“Ojol dilindes koar-koar, Brimob tewas 10 orang, pura-pura buta. Sebenarnya yang dilawan DPR apa POLISI?”
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim ini dengan kata kunci “10 Brimob tewas dalam pengamanan demo” di Google.
Hasil pencarian mengarahkan ke artikel Detik.com berjudul “Kadiv Propam: 10 Polisi Terluka Usai Kawal Demo di Jakarta, 1 Kritis” yang terbit Jumat (29/8/2025).
Dalam artikel tersebut, tidak ada laporan anggota Brimob tewas, melainkan ada 10 polisi terluka, dan satu di antaranya dirawat intensif di RSCM.
Penelusuran lebih lanjut mengutip pernyataan Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi yang membantah kabar tewasnya anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun.
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur juga memastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam kericuhan demo Kamis (28/8/2025).
"Sampai saat ini, tidak ada yang meninggal di RS Polri baik anggota Polri maupun masyarakat. Tidak ada yang meninggal, semua hidup dan dalam kondisi sadar," ujar Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulih.
Prima menambahkan kondisi anggota yang sempat kritis kini berangsur membaik. Sementara Kasubag Humas RS Polri Kompol Yoan Hendri menyebut, total 31 polisi luka-luka akibat kericuhan tersebut, namun tidak ada korban jiwa.
Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim juga mengonfirmasi satu anggota polisi yang kritis kini mendapat perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim “10 Brimob tewas dalam pengamanan demo” adalah konten palsu (fabricated content).
Tidak ada laporan resmi dari kepolisian maupun rumah sakit terkait korban meninggal dalam peristiwa tersebut. Informasi ini hoaks dan berpotensi memicu kepanikan publik.
Berita Terkait
-
Serikat Pekerja Geruduk Balai Kota: Tuntut Upah yang Hilang, Sindir 'Jakarta Menyala' Jadi Gelap
-
Purbaya Sebut Indonesia Bisa Ganti Presiden 2026 usai Demo-Ekonomi Hancur
-
Purbaya Yakin Demo Akan Berkurang, Bidik Pertumbuhan Ekonomi 6% Tahun Depan
-
Polri Siapkan Aturan Baru Pengamanan Demo, Bakal Belajar Langsung ke Inggris!
-
Ancaman Hoaks dan Krisis Literasi Digital di Kalangan Pelajar Indonesia
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Akhirnya! Pemerintah Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Bencana Banjir Sumatra
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Banjir Sumatra Penuh Kayu Gelondongan, DPR Panggil Menhut Besok, Buka Peluang Bentuk Pansus